GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan pemuda di Kedai Almaidah, Sungguminasa, Sabtu (30/8). Pertemuan ini digelar sebagai ruang dialog terbuka menyusul adanya seruan aksi protes terhadap pemerintah yang dipicu peristiwa di Jakarta dan sejumlah kota lain di Indonesia.
Bupati Talenrang menjelaskan bahwa dialog ini bertujuan mencegah potensi aksi anarkis seperti yang terjadi di beberapa kota sebelumnya. Ia menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas di Kabupaten Gowa demi keberlangsungan pembangunan dan terciptanya kehidupan sosial masyarakat yang aman.
“Saya menerima sejumlah perwakilan mahasiswa dan pemuda untuk berdialog mengenai situasi terkini. Pertemuan ini menjadi wadah mendengarkan aspirasi generasi muda sekaligus meneguhkan komitmen bersama menjaga Gowa tetap damai dan aman,” kata Talenrang.
Baca Juga : Bocah Pejuang Pendidikan dari Pelosok Gowa Dapat Bantuan Pemerintah
Menurut Bupati Gowa, aksi protes merupakan bagian dari dinamika demokrasi, namun harus dilakukan secara tertib dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Ia mengingatkan bahwa Gowa memiliki tradisi gotong royong serta budaya sipakatau yang perlu dijaga agar tidak tercoreng oleh tindakan anarkis.
“Perbedaan pendapat itu wajar, tapi mari kita jaga cara menyampaikannya agar tidak saling melukai. Karena kita memegang prinsip yang sama. Mannamo ronrong linoa, gesara' butta maraeng. Tau Gowayya Siama'-ama' tonji. A'bulo sibatang, accera' sitongka-tongka,” ujar Bupati.
Ia juga mengajak mahasiswa dan pemuda sebagai agen perubahan sekaligus mitra kritis pemerintah untuk memberi contoh positif dalam menyuarakan gagasan. Menurutnya, ruang diskusi selalu terbuka lebar, baik melalui forum resmi pemerintahan maupun melalui kegiatan kolaboratif yang dapat dirancang bersama.
Baca Juga : Bupati Gowa: Sinergitas Parpol dan Pemda Penting untuk Jawab Aspirasi Rakyat
“Mahasiswa dan pemuda adalah mitra strategis dan kritis pemerintah. Suara dan ide-ide mereka sangat dibutuhkan, tapi harus disampaikan dengan cara bermartabat. Hindari provokasi,” tegasnya.
Talenrang menambahkan, pemerintah daerah tidak akan menutup mata terhadap kritik dan masukan. Namun ia berharap perbedaan pandangan dapat dikelola dengan komunikasi sehat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
“Gowa adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan tindakan yang merugikan memecah persatuan yang sudah terbangun. Assamaturu’ki ngaseng,” katanya.
Baca Juga : Wabup Gowa Ajak Komunitas Pencinta Alam Bersih-bersih Gunung Bawakaraeng
Dalam forum tersebut, perwakilan mahasiswa dan pemuda menyampaikan aspirasi terkait isu sosial, pendidikan, hingga kebutuhan ruang dialog yang lebih sering dilakukan. Bupati menyambut baik masukan tersebut dan berkomitmen menindaklanjutinya bersama perangkat daerah terkait.
Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, yang turut hadir, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas keresahan yang muncul akibat peristiwa di Jakarta dan Makassar. Ia memastikan kepolisian berkomitmen menjaga ketertiban serta keamanan di Kabupaten Gowa.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Atas nama kepolisian, saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Kami hadir bukan hanya sebagai pengayom hukum, tetapi juga bagian dari masyarakat Gowa,” ujar Kapolres.
Baca Juga : Bupati Gowa Ajak PKS Berkolaborasi Majukan Daerah
Ia menegaskan, Polres Gowa akan mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis, khususnya dengan kalangan mahasiswa dan pemuda. Menurutnya, komunikasi yang baik merupakan kunci mencegah potensi konflik dan menciptakan suasana aman.
“Kami sangat menghargai aspirasi mahasiswa dan pemuda. Mari jadikan forum seperti ini sebagai jalan mencari solusi, bukan memunculkan perpecahan,” tegasnya.
Kapolres juga menambahkan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan unsur pemuda untuk menjaga stabilitas di Gowa.
Baca Juga : Pemkab Gowa Salurkan Bantuan Kemensos RI untuk Korban Angin Kencang
Turut hadir dalam pertemuan ini, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, perwakilan Forkopimda Kabupaten Gowa, Sekretaris Daerah Andy Azis Peter, serta kepala SKPD lingkup Pemkab Gowa.
