MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meluncurkan pojok TB Sipakatau di Puskesmas Turikale, Senin (28/7/2025).
Fasilitas ini jadi bagian dari 14 pojok serupa di seluruh Puskesmas kecamatan.
Baca Juga : Hingga Juni, Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan di Maros Baru Capai 9,64 Persen
Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Yunus mengatakan, pojok Sipakatau memanfaatkan ruangan lama yang sebelumnya tak difungsikan.
“Peluncuran ini menandai langkah serius dalam penanganan Tuberkulosis atau TBC,” sebutnya kepada Tribun Timur.
Pojok Sipakatau menjadi tempat khusus pengambilan sampel dahak untuk pasien suspek TB.
Baca Juga : Bupati Maros Chaidir Syam Lantik 25 Pejabat Eselon II
“Fasilitas didesain aman, nyaman, dan higienis,” katanya.
Pojok ini mendukung diagnosa TB secara akurat dan mencegah penularan ke lingkungan sekitar.
“Ini membantu percepatan eliminasi TB sesuai arahan Presiden,” ujarnya.
Baca Juga : 28 Pelajar Terpilih Jadi Duta TB Sipakatau di Maros, Siap Edukasi dan Lawan Stigma TBC
Yunus menjelaskan, 475 kasus TB tercatat di Maros dari Januari hingga Juni 2025.
Kecamatan Lau jadi penyumbang kasus tertinggi, capai 79 persen.
Tahun lalu, total kasus TB di Maros mencapai 954 orang.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi TMMD ke-125, Fokus Bangun Jalan dan Infrastruktur Dasar
Dinas Kesehatan menargetkan 90 persen temuan kasus tahun ini.
Selain itu, tingkat kesembuhan juga ditarget menyentuh angka 90 persen.
Pojok TB Sipakatau dilengkapi fasilitas sterilisasi dan edukasi pasien.
Baca Juga : 1.022 ASN Pemkab Maros Ikut Ujian Kompetensi
“Pasien juga diarahkan mengikuti pengobatan hingga tuntas,” bebernya.
Bupati Maros, Chaidir Syam, memberi apresiasi atas peluncuran pojok ini.
“Kita butuh inovasi seperti ini. Efektif, langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Baca Juga : 1.022 ASN Pemkab Maros Ikut Ujian Kompetensi
Chaidir berharap seluruh puskesmas aktif memaksimalkan pojok TB Sipakatau.
“Langkah ini bagian dari komitmen kita menjaga kualitas hidup warga,” tutupnya.