MAROS - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menghadiri Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-13 yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas) di Hutan Pendidikan Unhas, Dusun Bengo, Kecamatan Cenrana, Kamis (3/7/2025).
Fadli mengapresiasi Unhas sebagai tuan rumah KKN Kebangsaan ke-13 tahun ini yang mengusung tema “Wisata Budaya Warisan Dunia”.
Baca Juga : Hingga Juni, Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan di Maros Baru Capai 9,64 Persen
“Wilayah Maros-Pangkep memiliki warisan dunia yang sangat penting untuk dijaga. Goa-goa purba di kawasan ini jumlahnya mencapai sekitar 702, dengan lukisan purba tertua berusia 51.201 tahun tertua di dunia,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga kekayaan budaya tersebut untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
Makanya ia berharap para peserta KKN Kebangsaan yang berasal dari 99 universitas di seluruh Indonesia dapat membaur dengan masyarakat, menjalin silaturahmi, dan menjadikan pengalaman ini sebagai momen penting dalam hidup mereka.
Baca Juga : Bupati Maros Chaidir Syam Lantik 25 Pejabat Eselon II
Terkait status UNESCO Global Geopark yang telah disandang kawasan Maros-Pangkep sejak 2023, yang belum sepenuhnya mendongkrak perekonomian lokal.
Ia mendorong adanya penataan yang lebih serius dan kolaborasi lintas sektor.
“Perlu ada penataan dan sinergi antara pemerintah pusat, kabupaten/kota, pihak swasta, dan berbagai organisasi agar konsep pengelolaan geopark bisa dimatangkan,” jelasnya.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi Peluncuran Pojok TB Sipakatau di 14 Puskesmas
Ia juga mengajak semua pihak untuk gencar melakukan kampanye narasi dan literasi di berbagai platform dan media untuk memperkenalkan Geopark Maros-Pangkep secara lebih luas.
“Saya terus mengkampanyekan ini. Semakin banyak event akan semakin baik untuk mendatangkan wisatawan ke sini,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Geopark Maros-Pangkep menyimpan potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata budaya dan alam kelas dunia.