MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini sebesar Rp350 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengatakan tahun ini target PAD mengalami peningkatan sekitar Rp40 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ia mengatakan tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni pendapatan dari balik nama kendaraan yang sebelumnya termasuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi.
Baca Juga : Bupati Maros Dukung Penuh Temu Pendidik Nasional XII
“Semoga bisa menambah sekitar 40 miliar,” katanya, Rabu, 8 Januari 2025.
Mantan Kadis DLH itu mengatakn capaian PAD Maros tahun lalu sekitar 99 persen.
Meskipun begitu, masih ada beberapa OPD yang tidak berhasil mencapai target yakni, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, serta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan.
Baca Juga : UIN Alauddin Makassar dan Pemkab Maros Teken MoU Perkuat Tridharma
Ia menjelaskan salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya pencapaian PAD pada sektor pariwisata adalah turunnya jumlah kunjungan wisata.
Hal ini mungkin disebabkan oleh fasilitas yang belum memenuhi harapan pengunjung.
“Dari beberapa tahun terakhir memang kunjungan wisata yang kurang. Apakah karena fasilitas yang kurang memenuhi keinginan pengunjung atau bagaimana, itu yang sedang kami evaluasi,” terangnya.
Baca Juga : Mutasi Perdana, Bupati Maros Rolling 36 Kepsek
Dinas Kopurindag menghadapi banyak tunggakan dari penyewa los dan ruko pasar.
“Akan menjadi piutang, akan tetap ditagih dan sudah ada beberapa yang sudah membayar,” tuturnya.
Makanya salah satu upaya untuk meningkatkan PAD tahun 2025 adalah dengan menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan objek wisata Bantimurung.
Baca Juga : Maros Masuk 10 Besar MCSP KPK, Pemkab Komitmen Lanjutkan Inovasi Antikorupsi
Saat ini, Pemkab Maros sedang menyusun pola kerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola aset senilai sekitar Rp55 miliar di kawasan wisata tersebut.
“Kajian sedang dilakukan untuk menentukan berapa nilai yang bisa dikelola oleh pihak ketiga, serta bagaimana keuntungan yang akan diberikan pemerintah daerah,” tuturnya.
Ia berharap, kerjasama dengan pihak ketiga ini dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata yang selama ini belum maksimal.
Baca Juga : Maros Siap Gelar Marathon Pertama dalam Sejarah, Targetkan 3.000 Pelari
“Kami targetkan PAD dari Bantimurung sekitar Rp4 miliar, dan mudah-mudahan bisa mencapai Rp5- 6 miliar pada tahun pertama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada OPD yang tidak mencapai target PAD.
Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan masing-masing komisi untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Baca Juga : Maros Siap Gelar Marathon Pertama dalam Sejarah, Targetkan 3.000 Pelari
“Kami sudah koordinasi di masing-masing komisi untuk memberikan perhatian kepada OPD yang tidak mencapai target. Kami juga akan mencari tahu penyebabnya, misalnya di sektor pariwisata, kami yakin potensinya ada, tinggal bagaimana meningkatkan kesadaran wisatawan dan fasilitas yang ada,” ujarnya.
Terkait dengan pengelolaan Bantimurung yang akan melibatkan pihak ketiga, Gio sapaan akrabnya mendukung langkah tersebut jika dapat memberikan manfaat bagi daerah.
“Kalau memang pengelolaan pihak ketiga ini bagus dan memberikan hasil yang positif, kami tentu akan mendukung,” tutupnya.