Selasa, 05 November 2024 12:23

LAZ Hadji Kalla Hadirkan Sekolah Aman Bencana Sebagai Langkah Preventif di Kabupaten Gowa dan Sinjai

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
LAZ Hadji Kalla bekerjasama dengan SPAB
LAZ Hadji Kalla bekerjasama dengan SPAB

Pelatihan SPAB yang diadakan bekerja sama dengan Yayasan INANTA, organisasi yang berpengalaman memberikan pelatihan ketahanan komunitas

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla sukses menggelar program pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana, baik bagi para murid maupun guru, guna menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di kabupaten Gowa dan Sinjai pada 20 Oktober 2024 yang menjadi bagian program mitigasi bencana di tahun 2024 .

Pelatihan SPAB yang diadakan bekerja sama dengan Yayasan INANTA, organisasi yang berpengalaman memberikan pelatihan ketahanan komunitas, melibatkan Madrasah Zulfaqar dan SMP Negeri 24 Sinjai di kecamatan Pulau Sembilan, kabupaten Sinjai. Serta satu sekolah Madrasah Uminda di desa Tanakaraeng, kabupaten Gowa. Kegiatan ini mencakup materi dasar SPAB di kelas serta simulasi evakuasi bencana, yang diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta, yang juga menjadi momen dilahirkannya dokumen SPAB yang bisa menjadi standarisasi dan panduan dalam tanggap kebencanaan.

Sapril Akhmady, Program Manager Humanity & Environment LAZ Hadji Kalla, menjelaskan bahwa kedua lokasi ini dipilih melalui proses screening yang telah dilakukan oleh tim INANTA berdasarkan kriteria lokasi dan kondisi.

Baca Juga : Panen Perdana 2.000 Benih Alpukat Varietas Unggul,LAZ Hadji Kalla bersama Kelompok Petani Binaan di Desa Tonasa, Kabupaten Gowa.

"Pelatihan ini merupakan langkah penting untuk membekali masyarakat dan sekolah-sekolah di wilayah rawan bencana dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi potensi bencana. Kami berharap, setelah pelatihan ini setiap sekolah memiliki dokumen SPAB yang bisa menjadi pedoman untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di masa depan," ujarnya.

Pelatihan ini juga melibatkan PMI dan BPBD setempat, yang memberikan materi dan pengalaman langsung kepada peserta melalui simulasi bencana yang melibatkan murid dan guru. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti simulasi, yang menggambarkan skenario darurat secara nyata.

Rustam, selaku PLT Kepala BPBD Kabupaten Gowa, menyambut baik program ini dan sangat mengapresiasi pelatihan SPAB yang memberikan pengetahuan baru bagi para murid dan guru untuk lebih siap menghadapi bencana, terutama di daerah mereka yang rawan bencana alam.

Baca Juga : Tebarkan Lebih Banyak Manfaat, LAZ Hadji Kalla Tingkatkan Ekonomi dan Pemberdayaan Sosial di Desa-Desa Pelosok Kabupaten Donggala

"Simulasi dan materi yang diberikan di sini sangat bermanfaat. Saya berharap pelatihan semacam ini bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Gowa, sehingga lebih banyak sekolah yang siap siaga,” tambahnya.

Sementara itu, program yang dijalankan di Madrasah Zulfaqar dan SMP Negeri 24 Sinjai cukup unik karena lokasinya yang berada di wilayah kepulauan, dimana bencana yang sering terjadi adalah gelombang tinggi dan angin musim yang kencang setiap tahunnya, sehingga materi pelatihan juga dibuat khusus untuk penanganan bencana, maupun ketika ada korban tenggelam di laut, simulasi bencana laut ini dilaksanakan langsung bersama BPBD dan PMI.

Firdaus, selaku perwakilan PMI kabupaten Sinjai yang memberikan materi pertolongan pertama pada korban bencana, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam membangun ketanggapan awal, dimana pelatihan seperti ini dapat menjadi landasan untuk menciptakan komunitas yang lebih tanggap bencana terutama di sekolah-sekolah.

Baca Juga : Kementrian Lingkungan Hidup Gelar Kunjungan di Kampung Hijau Energi LAZ Hadji Kalla

Muslimin, Kepala UPTD SMPN 24 Sinjai, mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, mereka merasa lebih percaya diri karena sudah mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

"Semoga setelah pelatihan ini, sekolah kami dapat segera menyusun dokumen SPAB dan mengintegrasikannya dalam kebijakan sekolah, sehingga kami dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi potensi bencana."

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan dokumen SPAB untuk sekolah-sekolah yang dilatih, tetapi juga membangun budaya kesiapsiagaan yang berkelanjutan dengan keterlibatan aktif semua pihak baik murid, guru, hingga instansi terkait. Program ini akan menjadi awal dari gerakan yang lebih besar untuk menciptakan sekolah yang tanggap bencana di seluruh Indonesia, sehingga keamanan dan keselamatan di dunia pendidikan dapat terus terjaga.

Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Hadirkan Program Bina Agama Tunarungu, Ciptakan Ruang Belajar Inklusif Untuk Memperdalam Keimanan & Pengetahuan Agama

Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai KALLA, masyarakat dapat berkunjung ke Website Yayasanhadjikalla.or.id, Instagram @YayasanKalla maupun @KallaGroup, Facebook Fanpage di Kalla Group, Twitter di @KallaGroup_ID, dan Youtube Channel di Kalla Group.

#SPAB #LAZ Hadji Kalla