MAROS - Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan rapat koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bantimurung, Senin (15/7/2024).
Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terhadap teguran yang dilayangkankan Presiden RI, Joko Widodo terkait pembangunan di Bantimurung.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan dari hasil rapat tersebut ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk menghadirkan kembali kupu-kupu di bagian Bawah Bantimurung.
Baca Juga : Maros Borong Tiga Penghargaan dari Pemprov Sulsel di Momen HUT RI ke-80
Seperti, memasifkan kembali penanaman pohon di Taman Wisata Alam Bantimurung.
“Karena Ada kondisi dimana saat air meluap maka beberapa pohon yang ditanam itu mati, makanya kita akan genjot lagi penanaman pohonnya,” sebutnya.
Selanjutnya memperbaiki kembali tempat penangkaran kupu-kupu.
Baca Juga : Upacara Hut Ri Ke-80 Di Maros Berlangsung Khidmat Dan Penuh Makna
“Dan akan dibuat laboratorium kupu-kupu untuk melihat perkembangan dan kehidupan kupu-kupu yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini,” unarny
Kemudian, pembangunan di lokasi Taman Wisata Alam akan menggunakan kayu sehingga memberikan kesan yang lebih natural.
“Kemudian kita juga akan memberikan pakan dan pot-pot tanaman agar kupu-kupu bisa turun ke kawasan bawah Bantimurung,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Chaidir Syam Dampingi Komisi IV DPR RI Panen Raya di Maros
Ia menyebutkan ada beberapa alasan kupu-kupu semakin jarang terlihat di kawasan bawah Bantimurung.
Seperti kunjungan wistawan yang semakin tinggi sehingga ruang gerak kupu-kupu semakin terbatas.
“Sehingga kupu-kupu ini berpindah dari kawasan bawah ke kawasan atas,” imbuhnya.
Baca Juga : Bupati Chaidir Syam Ungkap Stunting di Maros Turun dalam Dua Tahun
Terkait dengan pembangunan menggunakan beton, Chaidir menyebutkan hanya dilakukan pada jalan utama saja.
“Pembangunan dengan beton itu hanya di jalan utama, sisanya masih sama seperti bentuk awalnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Heri Wibowo mengklaim adanya penambahan jumlah spesies kupu-kupu.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi 169 Grup Meriahkan Gerak Jalan Kreasi HUT ke-80
“Pada tahun 2010, hanya ada 130 spesies kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulu Saraung ini, namun sekarang sudah ada 252 spesies,” terangnya.
Heri menambahkan pembangunan dilakukan hanya pada bagian kecil dari lokasi taman nasional.
“Hanya 0.89 persen dari total luas dari Taman Nasional atau sekitar 389 hektare, 43.750 hektare artinya masih banyak ruang-ruang, hanya saja (Bantimurung) itu dijadikan tempat wisata sehingga terblow up,” tutupnya.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi 169 Grup Meriahkan Gerak Jalan Kreasi HUT ke-80
Presiden Joko Widodo menegur Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam terkait kondisi di tempat pariwisata penangkaran kupu-kupu Bantimurung, Sulawesi Selatan.
Ia mengkritisi banyaknya pembangunan tembok yang mendominasi area tersebut daripada pepohonan.
Menurut Jokowi, penanaman pohon lebih penting untuk menarik kupu-kupu.
Baca Juga : Bupati Maros Apresiasi 169 Grup Meriahkan Gerak Jalan Kreasi HUT ke-80
“Contohnya di Sulawesi Selatan, Maros. Di sana ada tempat yang belum pernah saya kunjungi, dengan populasi kupu-kupu yang sangat banyak. Pak Bupati Maros, apakah ada di sini?” ujar Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).