RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali mengapresiasi kegiatan Festival Siesso Mabbicara Ugi' (Siobbi') ke-II yang digelar Persatuan Komuniti Bugis Sabah (PKBS).
Kegiatan itu berlangsung di Balai Ainun Habibie, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu (7/8/2024).
Festival Siobbi ini dihadiri langsung Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan 27 wisatawan mancanegara dari PKBS.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Acara turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare Makmur, Presiden PKBS, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel Ganjar Harimansyah.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali mengapresiasi upaya PKBS dalam melestarikan bahasa dan budaya Bugis.
Akbar Ali juga mengungkapkan kekagumannya atas dedikasi mereka dalam mempelajari bahasa leluhur.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
“Bahasa Bugis dan lontara adalah bagian dari identitas kita. Meski banyak yang merantau, mereka tetap menjaga bahasa ini," kata Akbar Ali.
"Ini adalah bentuk penghargaan dan kecintaan terhadap budaya kita,” tambah dia.
Akbar Ali mendorong agar pelestarian bahasa dan masyarakat agar lebih mencintai sertai mempelajarinya.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
"Kita sebagai masyarakat Bugis, bagaimana bisa memahami bahasa Bugis dengan baik dengan membaca, menulis, dan mendengarkan," ujar dia.
Dirinya juga berbagi pengalaman pribadinya terkait manfaat luar biasa menggunakan bahasa Bugis di luar daerah.
Akbar mengajak semua pihak untuk lebih menghargai dan mendalami bahasa serta budaya leluhur Bugis.
Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran
"Saya sendiri sebelum saya tahu bahasa latin, di rumah itu saya diajarkan bahasa lontara. Saya lebih paham awal bahasa lontara dibanding bahasa latin," kata Akbar menambahkan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD) Parepare, Rahmaniar, menjelaskan bahwa Festival SIOBBI II menjadi wadah bagi pelajar untuk menyalurkan minat dan bakat dalam dunia kesenian, bahasa dan budaya.
“Bahasa Bugis adalah jati diri kita sebagai orang Sulsel. Kami merasa perlu untuk menjaga dan melestarikan identitas ini agar tidak pudar dan selalu hidup dalam jiwa generasi kita," kata Rahmaniar.
Baca Juga : AHG Sebut TNI Makin Hebat dan Profesional Kawal NKRI
Acara ini semakin meriah dengan kehadiran Para wisatawan ini turut mendukung dan menyaksikan festival SIOBBI II di Parepare.