Jumat, 01 Maret 2024 22:40

Penjabat Gubernur Sulsel Pastikan Stok Beras Aman Hingga Juni 2024

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat menyaksikan langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Pasar Pagi, Watampone Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat menyaksikan langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Pasar Pagi, Watampone Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Kepada masyarakat Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa kerja terpadu dilakukan dalam pengendalian inflasi di Sulsel

RAKYATKU.COM, BONE - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bone terus melakukan upaya agar harga beras di pasaran dapat terkendali. 

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Seperti yang terlihat pada Jumat pagi 1 Maret 2024, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyaksikan langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Pasar Pagi, Watampone Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Gerakan Pasar Murah ini diserbu oleh masyarakat Bone. Hal ini tak disia siakan oleh Bahtiar untuk mendengarkan keluhan dan curhatan masyarakat. 

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

"Antusias, ini kapan lagi, apalagi beras sekarang meningkat harganya. Semoga ke depan harga stabil, ini juga mau Ramadan," kata Mega, seorang warga saat melihat Pj Bahtiar menemui mereka. 

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Baca Juga : Sulsel Masuk 5 Besar Provinsi Terbaik dalam Penerapan SPM

"Senang ada pasar murah ini, bagus beras terjangkau masyarakat. Sangat membantu apalagi macam saya yang single parent, terima kasih," sebut warga lainnya, Murni.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Kepada masyarakat Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa kerja terpadu dilakukan dalam pengendalian inflasi di Sulsel. Ia juga memastikan bahwa stok beras di Sulawesi Selatan sangat aman hingga bulan Juni. Kenaikan harga karena ada kendala stock secara nasional. 

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

"Alhamdulillah Tim Pengendalian inflasi Daerah di Sulawesi Selatan selama ini kita bagus, jadi memang kerja keras kita bagaimana menahan laju inflasi karena kenyataannya memang ada kendala stok beras secara nasional. Sebenarnya stok beras kita di Sulsel sampai Juni aman," kata Bahtiar. 

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Lantik Pejabat Administrasi dan Pengawas Lingkup Pemprov Sulsel

Ia menjelaskan, upaya selanjutnya yang yang dilakukan adalah bagaimana beras yang ada di gudang Bulog diturunkan di masyarakat, agar kenaikan harga tidak melambung tinggi. Di mana kenaikan terjadi saat ini Rp3.000 per kilogram. Walau saat ini belum panen raya, namun untuk Sulsel stok beras di gudang Bulog cukup banyak.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

"Saya meminta di Sulawesi Selatan, Tim Inflasi Daerah bersama TNI-Polri minggu ini akan kita distribusikan beras di pasar-pasar di seluruh Sulsel secara serentak terus menerus. Kita pastikan stok beras cukup," ujarnya.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Bahtiar menegaskan, distribusinya harus dipastikan ada di pasar-pasar. Kendala yang ada di daerah adalah jarak antara pasar terutama daerah yang jauh dan terpencil.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

"Jadi kita harus mobile, stok berasnya dibawa ke sana, harus lebih banyak lagi kios-kios yang kerjasama dengan Bulog, itu yang harus ditambah juga outlet-outletnya. Saya kira itu solusinya, supaya tidak menjadi kendala, karena beras ada," pungkasnya.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Asisten I Kabupaten Bone, Anwar, berharap ini dapat membantu daya beli masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bone senantiasa melaksanakan kegiatan ini. 

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

"Kita melibatkan beberapa OPD terkait contohnya perdagangan dan perindustrian, peternakan dan perikanan. Ada delapan SKPD teknis, demikian juga distributor dan Bulog," tandasnya.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Baca Juga : Terobosan Penjabat Gubernur Tekan Biaya Distribusi Barang di Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

 

Baca Juga : Serah Terima Jabatan Komandan Lantamal VI Makassar Dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel

Pada kegiatan ini, Bulog menyiapkan 2 ton beras SPHP harga Rp52.000 per 5 kg. Harga Minyakita Rp14.000 per liter dan minyak Rizki Rp16.000 per liter. Harga kebutuhan lainnya dari distributor yang dilibatkan telur itik Rp80.000/rak, ayam potong Rp50.000/ekor/2,1kg dan sayur terong Rp5.000 per kantong dengan 8-9 biji buah.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin #harga beras #inflasi