Selasa, 09 Januari 2024 08:15

Pemprov Sulsel Dorong Desa Agrowisata lewat Pengembangan Hortikultura

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad, saat menerima kunjungan Kepala Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Abdullah Paba, bersama para Kepala Dusun di Desa Tana Toro, di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Senin (8/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad, saat menerima kunjungan Kepala Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Abdullah Paba, bersama para Kepala Dusun di Desa Tana Toro, di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Senin (8/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

Pemprov Sulsel mendorong pengembangan Desa Tana Toro di Kabupaten Sidrap sebagai kawasan agrowisata dengan fokus pada hortikultura, khususnya sebagai pusat pengembangan durian musang king dengan memberikan dukungan berupa bantuan bibit dan upaya meningkatkan kesejahteraan desa melalui program agrowisata.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad, mendorong desa menjadi kawasan agrowisata.

Arsjad menyampaikan itu saat menerima kunjungan Kepala Desa Tana Toro, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Abdullah Paba, bersama para Kepala Dusun di Desa Tana Toro, di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Senin (8/1/2024).

"Ke depan, sesuai petunjuk Bapak Gubernur (Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin), kita akan mengembangkan desa agrowisata. Apalagi di Tana Toro ini, lokasinya di ketinggian, jadi sangat memungkinkan pengembangan hortikultura. Ke depan kita akan jadikan Desa Tana Toro sebagai pusat pengembangan durian musang king," ungkap Arsjad.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Untuk mendukung rencana itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan mendukung dalam bentuk bantuan bibit. Ini mengingat lokasi desa itu berada di iklim yang cocok.

"Kita berharap pendekatan ini bisa jadi program dalam mendorong peningkatan desa, dari desa tertinggal bisa meningkat menjadi desa berkembang, atau desa maju, dan menjadi desa mandiri melalui konsep agrowisata," tuturnya.

Pemprov Sulsel, lanjut Arsjad, selalu terbuka untuk seluruh pemerintah desa lainnya untuk berkunjung ke Pemprov Sulsel. "Kita di Sulsel bersyukur punya 2.000 lebih desa, semua desa punya potensi, keunikan, dan karakteristik. Kita berharap bukan hanya desa dari Sidrap yang berkunjung, tapi siapa pun pemerintah desa silakan berkunjung ke sini, membangun komunikasi dan sinergitas dengan pemerintah provinsi," ujarnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Kepala Desa Tana Toro, Abdullah Paba, mengaku berkunjung ke Pemprov Sulsel untuk berkoordinasi dengan Pj Sekda, untuk memohon petunjuk terkait pengembangan desa.

"Bagaimana desa kami yang notabene desa terpencil dan tertinggal, suatu saat bahkan ke depan bisa menjadi desa percontohan," katanya.

Dia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Sulsel kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, khususnya di desanya. Salah satunya mendukung pengerjaan jalan pada ruas yang menghubungkan Desa Betao Riase—Desa Tana Toro, melalui anggaran bantuan keuangan Pemprov Sulsel.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Salah satu bukti, alhamdulillah, ucapan terima kasih ke Pemprov Sulsel dengan adanya bantuan keuangan, membangun akses jalan Desa Betao Riase—Desa Tana Toro, yang selama ini dianggap kendala berat kalau ke Tana Toro. Sudah bagus," bebernya.

#Pemprov Sulsel #Andi Muhammad Arsjad