Jumat, 06 Oktober 2023 16:32

Pemprov Sulsel Ajukan Solusi Atasi Ketimpangan Pembangunan Pantai Timur Bone dan Pantai Barat Selat Makassar

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemprov Sulsel Ajukan Solusi Atasi Ketimpangan Pembangunan Pantai Timur Bone dan Pantai Barat Selat Makassar

"Barang-barang produksi dan hasil bumi dari Pantai Timur Sulsel dibawa ke Pantai Barat Sulsel (Selat Makassar) menjadi tidak kompetitif"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengusulkan perpanjangan landasan Bandara Watampone dan pengembangan  Pelabuhan Pattiro menjadi pelabuhan logistik, di Kabupaten Bone.

"Kami mengusulkan perpanjangan landasan Bandara Watampone menjadi minimal 2.500 meter. Kemudian pengembangan pelabuhan logistik/barang/kontainer di Pattiro Bajo, juga di Kabupaten Bone," kata Bahtiar, Jumat, 6 Oktober 2023.

Ia menjelaskan pentingnya pengembangan Bandara Watampone dan pelabuhan logistik, adalah untuk membuka isolasi Pantai Timur Sulsel. Sekaligus mengatasi ketimpangan pembangunan Pantai Timur (Teluk Bone) dibandingkan Pantai Barat Sulsel (Selat Makassar), yang telah berlangsung puluhan tahun tanpa ada upaya progresif untuk melakukan perubahan signifikan.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Akibatnya, biaya logistik dari wilayah Pantai Timur Sulsel menggunakan truk-truk menapaki gunung-gunung terjal, sangat mahal. Dan tidak akan mungkin dilalui kontainer karena butuh investasi jalan yang terlalu besar," ungkapnya.

Padahal, kata Bahtiar, potensi alam dan laut di Teluk Bone ibarat raksasa ekonomi yang tidur pulas puluhan tahun. Tak ada satupun pelabuhan kontainer/barang/logistik yang besar di sepanjang Teluk Bone.

"Barang-barang produksi dan hasil bumi dari Pantai Timur Sulsel dibawa ke Pantai Barat Sulsel (Selat Makassar) menjadi tidak kompetitif. Kalah bersaing dengan produk dan hasil bumi yang sama dari wilayah Pantai Barat Sulsel," jelasnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Dampak lainnya, lanjut Pj Gubernur Bahtiar, jalan-jalan cepat rusak. Inflasi akibat tranportasi sangat tinggi, rata-rata di atas 16 persen, bahkan lebih 20 persen. Ketimpangan yang dibiarkan puluhan tahun ini juga mengakibatkan kemiskinan bertambah, stunting, dan gizi buruk meningkat.

"Pemprov Sulsel dan Pemkab Bone  mendukung sepenuhnya, apabila Menteri Perhubungan melaksanakan perpanjangan Bandara Watampone minimal 2.500 meter, dan mengembangkan Pelabuhan Pattiro menjadi pelabuhan kontainer/barang/logistik pertama di wilayah Pantai Timur Sulsel," urainya.

Menurut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini, jika ini terwujudkan pada tahun 2024 mendatang, maka ekonomi wilayah Teluk Bone akan meningkat tajam, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel, dan pertumbuhan nasional.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Teluk Bone akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel, yang selama ini hanya mengandalkan kawasan ekonomi Makassar dan Kota Parepare. Sejatinya, pembangunan kawasan ekonomi Teluk Bone yang dimulai dengan pengembangan bandara dan pelabuhan ini  adalah bentuk revolusi mental dan perubahan pola pikir, juga paradigma pembangunan wilayah Teluk Bone sebagai  Kawasan Ekonomi Baru dan masa depan Indonesia," pungkasnya.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin