Jumat, 06 Oktober 2023 16:02

Pj Gubernur Sulsel Dorong Aplikasi Inzting Stunting Takalar Jadi Acuan Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat coffee morning bersama kepala daerah se-Sulsel dan seluruh kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Sulsel di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kamis (5/10/2023).
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat coffee morning bersama kepala daerah se-Sulsel dan seluruh kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Sulsel di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kamis (5/10/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mendorong aplikasi Inzting stunting dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, menjadi aplikasi nasional karena memiliki data yang lebih lengkap dan canggih. Ia juga meminta kolaborasi dengan Dinas Dukcapil untuk pendataan stunting berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, berharap inovasi Pemkab Takalar soal aplikasi Inzting stunting jadi aplikasi nasional. Inzting merupakan akronim Ikhtiar Menzerokan Stunting.

"Nah, kalau ini dilakukan, ini bisa menjadi aplikasi stunting karena dia lebih banyak datanya. Justru ini bisa menjadi aplikasi nasional, ini karya anak-anak Sulsel," kata Bahtiar usai menyampaikan arahan saat coffee morning bersama kepala daerah se-Sulsel dan seluruh kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kamis (5/10/2023).

Bahtiar mengaku selama ini yang dikenal adalah Sumedang yang memiliki aplikasi stunting. Sampai bupatinya ke mana-mana seluruh Indonesia menjelaskan bagaimana aplikasi stuntingnya.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Ini Pak Pj Bupati Takalar juga adalah Kepala Balitbangda Sulsel. Beliau dengan timnya di Takalar justru menciptakan aplikasi empat kali lebih baik dari Sumedang," lanjutnya.

Menurutnya, memperbaiki daerah seperti di Sulsel ini cukup disentuh dari perencanaan, manajemen, dan administrasi yang perlu ditata dengan baik.

Selain akan menjadi acuan daerah lain secara nasional, aplikasi Inzting stunting akan dijadikan aplikasi permanen bagi seluruh daerah di Sulsel. Sementara, untuk pendanaannya akan dibiayai dari APBD Sulsel.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Ini saya pastikan aplikasi Inzting ini akan menjadi aplikasi permanen seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel dan di provinsi. Nanti kami dari provinsi membiayai, kemudian akan dirilis menjadi aplikasi nasional," bebernya.

Selain itu, ia berharap aplikasi ini bisa berbasis data NIK dengan bekerja sama Dinas Dukcapil masing-masing kabupaten/kota se-Sulsel.

"Semua data sudah berbasis NIK, jadi mulai besok soal stunting sudah harus berbasis NIK. Selama ini belum berbasis NIK, tapi sekarang sudah berbasis NIK dan pastikan bekerja sama dengan Dinas Dukcapil untuk pendataan," terangnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Makassar, Pj Bupati Takalar, Pj Wali Kota Palopo, perwakilan kepala daerah se-Sulsel, dan kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Sulsel.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin