Jumat, 05 Mei 2023 15:48

Kisah Chaidir Syam, Gagal Jadi Dokter Tetapi Sukses Terpilih Jadi Bupati Maros

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Maros, Chaidir Syam.
Bupati Maros, Chaidir Syam.

"Saya sadar setelah 10 tahun meninggalkan Unhas, rupanya saya ditakdirkan terlibat di panggung politik, ujungnya terpilih menjadi Bupati Maros,” kenang Tokoh Pejabat Publik Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Perpustakaan Nasional RI ini.

MAROS - Bupati Maros, Chaidir Syam, menebar inspirasi tentang masa-masa kecil saat ditinggalkan sosok ayah, Andi Syamsuddin di depan peserta undangan Halalbihalal PKK Maros, di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Jumat (5/5/2023).

Bupati Chaidir Syam didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maros yang juga Bunda Baca Maros, Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, dihadiri kurang lebih 500 orang dari berbagai Ormas perempuan Kabupaten Maros.

Chaidir Syam, membagikan kisah hidupnya tatkala ditinggal sosok ayah dan diasuh sang ibunda tercinta, Andi Nadjemiah.

Baca Juga : Pemkab Maros Raih Penghargaan Most Child Friendly Distric CNN Indonesia Awards

Sebagai anak satu-satu, Chaidir bercita-cita menjadi dokter, namun rupanya diterima di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Unhas.

“Saya sadar setelah 10 tahun meninggalkan Unhas, rupanya saya ditakdirkan terlibat di panggung politik, ujungnya terpilih menjadi Bupati Maros,” kenang Tokoh Pejabat Publik Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Perpustakaan Nasional RI ini.

Olehnya itu, Chaidir Syam, menekankan pentingnya silaturahmi. Selain memperkuat hubungan relasi sosial, silaturahmi menjadi kekuatan yang amat dahsyat.

Baca Juga : Bupati Maros Imbau Pemilik Kedai Tutup Siang Hari Selama Ramadan

“Sebagai Bupati Maros, saya tetap menjaga silaturahmi sampai ke akar rumput. Selain saya terbiasa turun ke masyarakat, silaturahmi sifatnya abadi, tanpa jabatan apapun silaturahmi wajib jalan terus,” tutur Chaidir Syam. (*)

#pemkab maros