RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengumumkan tiga investor yang lolos pada proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di laman website makassarkota.go.id. Groundbreaking ditarget Desember nanti.
Usai dinyatakan lolos tiga besar, dengan demikian proses tender proyek PSEL Pemkot Makassar memasuki tahap akhir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M. Ansar, menuturkan saat ini progres pekerjaan yang melibatkan investor asing ini akan memasuki tahap studi dokumen melalui konsultasi dan uji publik.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Hal itu disampaikannya pada acara serah terima dokumen hasil proses tender dari panitia kepada Wali Kota Makassar di Balai Kota Makassar, Senin (3/7/2023). Sebanyak tiga dokumen diserahkan secara langsung kepada Ansar yang hadir mewakili Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
"Tadi siang penyerahan dokumen hasil proses tender PSEL yang ada di Kota Makassar, masih tiga besar. Itu diserahkan langsung dari panitia dan tim yang mendampingi kepada Wali Kota dalam hal ini saya mewakili Bapak Wali Kota untuk menerima dokumennya," jelasnya Ansar.
Ansar menjelaskan, Pemkot Makassar selanjutnya akan mulai melakukan konsultasi kepada konsultan proyek PSEL Makassar, di antaranya Kejaksaan Negeri Makassar, Kejaksaan Tinggi Sulsel, BPKP, Kemenko Marves, dan Polda Sulsel.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
"Besok kita mulai jalan di publik, dikonsultasikan dengan pihak-pihak yang menjadi pendamping dari pada proyek ini, semua yang ada di dokumen ini akan kita konsultasikan. Mudah-mudahan semua sudah terpenuhi agar prosesnya bisa lancar setelah itu kita berharap panitia yang didampingi oleh tim ahli segera merekomendasi ke bapak wali kota untuk segera diproses," bebernya.
Studi tersebut, kata dia, untuk mempelajari rencana proyek PSEL yang ditawarkan. Di luar dari teknologi terbaik yang ditawarkan, Pemkot Makassar mengutamakan mitigasi dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Mitigasi kita betul-betul diperhatikan. Ada tim andal yang betul-betul akan memeriksa secara teliti dan detail sehingga sama sekali tidak berdampak ke wilayah sekitarnya termasuk juga pada dampak kondisi lalu lintasnya, dampak lingkungannya, dan sebagainya," terangnya.
Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin
Olehnya, Ansar menuturkan kehati-hatian pihaknya dalam memeriksa hingga menetapkan pemenang tender proyek PSEL ini. Apalagi proyek ini, kata dia, terbilang baru di Makassar sehingga dampak hingga respons masyarakat perlu diperhatikan.
Kendati demikian, ia menuturkan, jika tidak ada aral, PSEL ini akan menjadi teknologi pengolah sampah terbaik dari 12 PSEL yang sudah ada di Indonesia.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Makassar, Ferdy Mochtar, menjelaskan proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung akhir tahun ini. Usai pemenang ditetapkan, groundbreaking PSEL di Makassar ditarget dapat dilaksanakan enam bulan kemudian.
Baca Juga : Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar Hadiri ASITA Business and Travel Fair
"Target dokumen yang kami tawarkan kepada masing-masing investor. Setelah kontrak kerja sama, maka mereka harus enam bulan atau tahun ini paling lambat Desember itu mereka sudah melakukan proses groundbreaking PSEL," jelasnya.
Adapun pemenang tender PSEL akan diumumkan pada 14 Juli mendatang.