Sabtu, 10 Juni 2023 13:54

Bupati Luwu Utara Ingin Simulasi Penanganan Darurat Terlaksana Rutin

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Simulasi penanganan darurat di Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Jumat (9/6/2023).
Simulasi penanganan darurat di Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Jumat (9/6/2023).

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mendorong simulasi penanganan darurat terlaksana rutin sebagai langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas warga menghadapi potensi bencana di. Pemkab Luwu Utara juga berkomitmen memperkuat kapasitas masyarakat melalui pembentukan kelembagaan Desa Tangguh Bencana (Destana).

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menginginkan agar simulasi penanganan darurat terlaksana rutin. Menurutnya, langkah ini sangat penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas warga dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.

"Melalui simulasi yang kita lakukan hari ini, kita berharap akan diikuti dengan simulasi rutin jadi warga kita terbiasa. Prinsipnya untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas warga ketika bencana terjadi," kata Indah saat menyampaikan sambutan usai simulasi penanganan darurat di Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Jumat (9/6/2023).

Indah mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terus berkomitmen melakukan penguatan kapasitas masyarakat melalui pembentukan kelembagaan Desa Tangguh Bencana (Destana).

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

"PR kita adalah meningkatkan Indeks Kapasitas Masyarakat (IKM) melalui edukasi yang terus menerus dilakukan terkait kondisi wilayah dan potensi ancaman yang mungkin terjadi. Jadi, masyarakat mengetahui dasar-dasar manajemen bencana dan apa yang harus dilakukan ketika bencana itu terjadi," terang mahasiswi Pascasarjana Manajemen Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) ini.

Indah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, di antaranya Pusat Studi Kebencanaan Unhas, BPBD, Bappelitbanda, PSC 119, PMI, Tagana, dan tak terkecuali pemerintah dan masyarakat Desa Maipi.

"Dengan terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini diharapkan berperan besar untuk menyiapkan warga. Terlebih dari 166 desa/kelurahan di Luwu Utara, 157 di antaranya termasuk daerah rawan bencana. Untuk itu, tidak hanya di Desa Maipi, di desa lainnya kita harapkan simulasi penanganan darurat rutin dilakukan," pinta istri Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi, ini.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas, Ilham Alimuddin, mengatakan Unhas berkomitmen untuk terus membantu kebencanaan di Luwu Utara.

"Kami mendapat kepercayaan dari Ibu bupati dan saya mewakili institusi akan terus mendampingi kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) sebagai upaya untuk membentuk Destana. Ke depan jika lancar, Desa Maipi akan menjadi destana pertama di Sulsel. Mudah-mudahan partisipasi dari masyarakat Desa Maipi menjadi modal PRB ke depan," ucapnya.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani