RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sejumlah mahasiswa Sudan yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) telah tiba di Kota Makassar setelah dievakuasi dari negara yang sedang mengalami konflik tersebut.
Mereka terdiri atas 13 orang yang tergabung dalam kloter 3 dan 4. Sebelumnya, terdapat 16 orang warga negara Indonesia (WNI) yang termasuk dalam kloter 1 dan 10 orang mahasiswa dari kloter 2 juga tiba di Makassar.
Dari total 39 orang yang telah dievakuasi dari Sudan, sekitar 31 orang adalah mahasiswa dan sisanya merupakan pekerja.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Sekarang yang datang ini 13 orang, kloter 3 dan 4, kloter 3 ada 11 orang, kemarin datang kloter 4, yakni 2 orang, sekalian kita gabung. Jadi, yang datang hari ini 13 orang," kata Kaban Kesbangpol Sulsel, Muh. Firda, saat penerimaan mahasiswa Sudan asal Sulsel, Rabu (3/5/2023).
Menurut Firda, sudah tidak ada lagi WNI asal Sulsel yang bertahan di Sudan menurut data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Mereka yang dipulangkan, kata dia, akan diverifikasi terlebih dahulu bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Pondok Gede, Jakarta.
Terkait pendidikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah menjajaki pembicaraan dengan pihak Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM). Sekitar 25 mahasiswa telah setuju melanjutkan pendidikan di sana, tetapi jumlah ini belum pasti.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Ada juga tawaran dari Uni Emirat Arab. "Uni Emirat Arab mensponsori yayasan yang ditempati mahasiswa asal WNI, gratis SPP, tempat tinggal, dan makan. Tapi, biaya transportasi ditanggung masing-masing," ujar Firda.
Firda mengakui keputusan untuk melanjutkan pendidikan kembali kepada masing-masing individu.
Sumber: Antara