RAKYATKU.COM, BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru menggelar diskusi kelompok terpumpun (DKT) atau focus group discussion (FGD) Sosial Inclusion and Public Accountabilty (SIPA).
Ini sebagai langkah awal mengetahui perkembangan aduan di aplikasi SP4N-LAPOR yang telah berjalan empat tahun.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama USAID IUWASH Tangguh ini berlangsung di Ruang Data Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Selasa (21/2/2022).
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Sekda Barru, Abustan, mengapresiasi DKT ini. Dia berharap nantinya pemerintah daerah mendapat gambaran terkait pengaduan masyarakat kemudian didiskusikan bersama-sama.
Dia mengakui pelayanan publik hampir tiap saat mendapatkan kritikan. Namun, menurutnya, hal itu menjadi motivasi untuk terus memperbaiki pelayanan.
Kepala Dinas Kominfo-SP Barru, Syamsuddin, menjelaskan terkait aplikasi SP4N-LAPOR di Barru sudah berjalan empat tahun. Tercatat ada 110 aduan publik hingga 2022 dan pada awal 2023 tercatat 6 laporan.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Sementara, dari USAID IUWASH Tangguh, Ahmad Djalil, sekaligus Governance Specialist Makassar mengatakan, kegiatan ini langkah awal USAID IUWASH Tangguh untuk mengindetifikasi kondisi layanan pubik Pemkab Barru.
"USAID IUWASH Tangguh mendorong Kominfo-SP Barru agar aplikasi SP4N-LAPOR dapat dinikmati masyarakat. Hal ini agar pengaduan dari mana pun dan jenis apa pun akan disalurkan kepada penyelenggara pelayanan publik yang berwenang menanganinya," jelasnya.