RAKYATKU.COM, SURABAYA - Tim Labfor Polda Jawa Timur (Jatim) tengah meneliti 20 potongan tubuh korban ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023).
Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Sodiq Pratomo, mengatakan potongan tubuh terdiri atas tulang, daging, dan organ. "Kami membawa 20 potongan tubuh manusia. Ada tulang, ada daging, ada rambut, dan yang lain," kata Sodiq, di Surabaya, Selasa (21/2/2023).
Selain itu, tim DNA didukung RS Bhayangkara Kediri dan RSUD Srengat sedang membantu Tim DVI Biddokkes Polda Jatim untuk mengidentifikasi korban.
Baca Juga : Ledakan Petasan di Blitar: 4 Orang Tewas, 23 Orang Luka
Sejauh ini, 3 jenazah sudah teridentifikasi dengan bantuan sampel darah keluarga korban, sementara 1 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
"Ditambah dua darah dari keluarga korban yang untuk menentukan siapa korban satunya. Karena di antaranya 4 meninggal dunia di TKP, 3 sudah bisa diidentifikasi, tinggal 1 yang belum diidentifikasi," bebernya.
Menurut Sodiq, proses identifikasi terkait DNA akan membutuhkan waktu lebih lama karena jumlah barang bukti cukup banyak dan banyak tulang yang harus diproses.
Baca Juga : Penendang Sesajen yang Sempat Viral Resmi Jadi Tersangka
Ledakan hebat diduga akibat petasan terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pukul 22.30 WIB, Ahad (19/2/2023) malam.
Empat orang dinyatakan meninggal, yakni Darman (65), Arifin (30), Deni Widodo (26), dan Betrisa Neswa Roszi (16). Sekitar 23 orang lainnya mengalami luka-luka.
Akibat ledakan itu, setidaknya 26 rumah yang berada di radius 100 - 150 meter dari pusat ledakan mengalami kerusakan. Meliputi rusak parah, sedang, hingga ringan.
Baca Juga : Penendang Sesajen yang Sempat Viral Resmi Jadi Tersangka
Sumber: CNN Indonesia