RAKYATKU.COM -- Kedutaan Duta Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara memperbarui jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang menguncang Turki.
Dalam siaran persnya KBRI Ankara menyampaikan jumlah WNI yang terluka bertambah menjadi 10 orang, empat orang sudah ditangani di rumah sakit setempat, satu di Kahramanmaras dan tiga di Hatay.
Sementara itu, enam WNI pekerja spa therapist di Hatay yang mengalami patah tulang tidak tertampung di rumah sakit setempat, sehingga enam WNI itu dievakuasi ke Ankara.
Baca Juga : Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Tembus 50.000 Orang
KBRI Ankara juga mengonfirmasi ada lima WNI yang masih tak diketahui keberadaannya. Mereka adalah seorang ibu dengan dua anaknya di Antakya dan dua orang pekerja spa therapist di Diyarbakir.
"1 orang Ibu dengan 2 anak di Antakya dan 2 orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini belum bisa dihubungi," tulis KBRI Ankara dalam siaran persnya, Selasa (7/2/2023).
KBRI Ankara terus upayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat.
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Kirim 140 Ton Bahan Makanan dan Logistik untuk Korban Gempa Turki-Suriah
-
Mantan Pemain Chelsea, Christian Atsu Meninggal Dunia dalam Bencana Gempa di Turki
-
Update Terbaru: 40.000 Orang Tewas Akibat Gempa Turki-Suriah
-
Relawan Wahdah Inspirasi Zakat Tempuh Jarak 900 Km Salurkan Bantuan di Pusat Gempa Turki