RAKYATKU.COM -- Dosen Fakultas Farmasi UMI, Apt. Wisdawati membuat inovasi kit skoring untuk pengamatan eritema untuk uji iritasi produk kosmetik pada kulit kelinci.
Pengujian keamanan atau toksisitas pada produk baru seperti kosmetik perlu dilakukan. Pengujian ini dilakukan berdasarkan “Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik secara in vivo” oleh BPOM.
Namun, sampai saat ini penentuan skor eritema dapat bersifat subjektif berdasarkan deskripsi penentuan skor eritema oleh BPOM.
Baca Juga : PkM Dosen Farmasi UMI: Produksi Kerupuk Bawang Sehat Bergizi Berbahan Tepung Ampas Tahu
Oleh karena itu, Dosen FF UMI ini yang juga sebagai Ph.D candidate (calon Doktor) di Walailak University (WU) Thailand, membuat inovasi dalam penentuan skor eritema dalam bentuk kit sederhana sehingga penilaian dapat bersifat objektif dan seragam untuk para peneliti yang melakukan pengujian ini.
Kit ini dibuat berdasarkan deskripsi penentuan skor eritema oleh BPOM. Selain itu, kit skoring ini juga telah mendapatkan sertifikat Hak Kekayan Intelektual (HKI) oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Apt. Wisdawati dalam penjelasannya berharap kedepannya kit skoring ini dapat bermanfaat untuk memudahkan para peneliti dalam melakukan penentuan skor eritema untuk uji iritasi pada kulit kelinci.
Baca Juga : PkM Dosen Farmasi UMI di SMP Ma’arif Makassar, Kenalkan Sediaan Farmasi dan Cara Penggunaannya Kepada Siswa
"Cara penggunaannya pun sangat mudah, hanya membandingkan warna pada kit skoring dan yang paling mendekati dengan warna kulit kelinci setelah pemaparan sediaan atau produk,” ujarnya.