RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan menggelar pasar murah dalam waktu dekat ini.
Hal ini dilakukan setelah adanya perintah langsung dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, terkait pembentukan posko untuk mengendalikan harga pangan di pasaran.
Diketahui, inflasi sepanjang tahun 2022 salah satunya dipengaruhi komoditas impor pangan.
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Makassar Diarahkan Jadi Model Nasional, Pengurus Wajib Ikuti Pelatihan Profesional
Atas perintah tersebut, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), akan memanfaatkan posko kontainer yang dibangunnya sejak Covid 19 lalu sebagai tempat gelaran pasar murah.
"Semua posko kontainer kita akan kami gelar pasar murah. Karena kita diperintahkan Mendagri untuk buat posko untung. Kami sudah punya dan inilah salah satu kegunaannya, gelar pasar murah buat masyarakat," ujar Danny usai rapat koordinasi (rakor) terkait pengendalian inflasi 2023, Senin (9/1/2023).
Danny mengatakan, meskipun inflasi Kota Makassar disumbang transportasi, yakni tranportasi udara (0,7 persen) dan bensin (hampir 1 persen), di sisi komponen pangan terjadi deflasi. Artinya, pangan Makassar sangat aman.
Baca Juga : 152 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Makassar, OJK Siapkan Langkah Preventif Hadapi Pinjaman Ilegal
Apalagi dibantu dengan hadirnya lorong wisata (longwis) membangun kemandirian masyarakat untuk menekan inflasi.
"Jadi, perintahnya juga Mendagri untuk membangun kemandirian pangan, di Makassar sendiri sudah berjalan. Apalagi komoditas yang menjadi penyumbang inflasi tinggi di beberapa kota itu adalah cabai. Namun, pangan kita sangat aman,” ungkapnya.
Kata Danny, untuk persoalan transportasi sendiri sebagai penyumbang inflasi tertinggi di Makassar, ia mencoba mencari formula untuk bisa ditekan.
Baca Juga : Pemkot Makassar Gandeng OJK Perkuat Koperasi Merah Putih, Tangkal Jerat Pinjaman Ilegal
Data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar menunjukkan Makassar pada 2022 mengalami kenaikan inflasi dari 2,26 persen menjadi 5,81 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,92 pada Desember 2021 menjadi 114,19 pada Desember 2022.