RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat 169 rumah terdampak angin kencang dan pohon tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang, Rabu (4/1/2023). Jumlah warga terdampak 305 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan.
"Sepuluh kecamatan terdampak. Ada 169 bangunan terdampak akibat angin kencang ini, 17 titik di antaranya diakibatkan pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.
Angin kencang terjadi di delapan titik merusak 160 rumah. Tercatat, 67 rumah di antaranya rusak berat dan 95 rumah rusak ringan. Sementara, rumah warga tertimpa pohon tumbang tersebar di 17 titik yang merusak 10 rumah. Sebanyak lima rumah rusak berat dan sisanya rusak ringan.
Baca Juga : Musim Transisi Dimulai, BPBD Makassar Ingatkan Masyarakat Waspada
"Ada empat orang di antaranya menjadi korban akibat pohon tumbang. Dua orang korban di antaranya meninggal dunia," kata Hendra.
Hendra mengimbau seluruh warga untuk senantiasa berhati-hati menyusul peringatan dini cuaca ekstrem telah dikeluarkan BMKG mulai 3-9 Januari 2023. Khususnya di daerah potensi rawan banjir, yakni Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, dan Manggala.
Mengenai bantuan terhadap korban angin kencang dan pohon tumbang, kata Hendra, telah disalurkan secara simultan.
Baca Juga : Motor Listrik dari Kalla Kars Akan Jadi Kendaraan Operational BPBD
"Sementara ini bantuan kedaruratan disalurkan kepada korban berupa terpal, balok, seng, sarung, dan kelengkapan lainnya dan sudah menyentuh di 15 titik di lokasi bencana," tuturnya.
Dua Meninggal Dunia
Dua orang meninggal dunia tertimpa pohon tumbang di Perumahan Puri Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Keduanya adalah Nurasia (45) dan Fira Mutiara (8).
Baca Juga : BPBD Makassar: 3.046 Unit Rumah dan 7.859 Jiwa Terdampak Banjir
"Ada tiga orang yang tertimpa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Hasanuddin. Sementara, satu korban lainnya yang merupakan anak dua tahun selamat dan tengan mendapat perawatan di rumah sakit.
Hasanuddin menjelaskan, tim rescue dikerahkan melakukan evakuasi usai menerima laporan.
Salah satu korban yang tertimpa sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi tidak dapat diselamatkan.
Baca Juga : BPBD Makassar Evakuasi 239 Warga Terdampak Banjir
"Yang selamat hanya anak umur dua tahun yg lebih dulu diselamatkan," ujarnya.
Sumber: Antara