Minggu, 25 Desember 2022 18:46

Pemkot Makassar Siapkan 11 Titik Pengungsian Korban Banjir di Kecamatan Manggala

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemkot Makassar Siapkan 11 Titik Pengungsian Korban Banjir di Kecamatan Manggala

Beberapa titik pengungsian diantaranya terpusat di Masjid Jabal Nur, juga di Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah. Pula di rumah warga dan di lapangan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan 11 titik lokasi pengungsian bagi korban terdampak banjir di Blok 8, 9 dan 10, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.

Beberapa titik pengungsian diantaranya terpusat di Masjid Jabal Nur, juga di Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah. Pula di rumah warga dan di lapangan.

Selain titik mengungsi, Pemkot Makassar melalui Dinas Sosial dan BPBD juga menyiapkan bantuan dapur umum, memberikan bantuan sembako, selimut, terpal, sarung dan obat-obatan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun secara langsung turun ke titik banjir itu. Termasuk di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya. Di Katimbang, beberapa bantuan pun dibagikan.

“Mohon dapat diterima, sehat-sehatki, semoga bencananya juga segera berakhir,” kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto saat memberikan beberapa bantuan berupa Kidswear (baju anak), selimut, tikar, bantal dan beberapa bantuan lainnya di Posko Banjir TK Fitra, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Minggu, (25/12/2022).

Ia katakan, dapur umum di Masjid Jabal Nur Manggala sudah standby, termasuk bantuan umum dari BPBD dan Dinas Sosial. “BPBD menyiapkan peralatan dapur umumnya, mobilnya, perangkatnya. Dinas sosial membawa bahan masaknya. Alhamdulillah itu akan dibuatkan makanan untuk seluruh pengungsi,” ucapnya.

Baca Juga : Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir di Pati

Untuk mengatasi bencana ini dirinya mengaku sudah memerintahkan para camat setempat untuk mengumpulkan seluruh elemen masyarakat agar membuat forum khusus.

Hal itu agar mengetahui bagaimana aspirasi masyarakat dapat diterima sekaligus membahas banyaknya aliran air tertutup. “Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk mengalirkan air yang mestinya jalan tetapi terhambat. Harus menjadi keputusan bersama sehingga masyarakat paham,” ujarnya.

“Solusi konkritnya ialah agar air teraliri dengan baik. Apalagi aliran dari Nipa-nipa sudah lancar. Ini faktor ketinggian,” tambahnya.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Lurah Manggala Arwina Aminuddin mengatakan pihaknya bersama Satgas BPBD sudah siaga membawa perahu karet untuk evakuasi warga. Termasuk penanganan terhadap korban yang mengeluh gatal-gatal, hipertensi, pusing, dan sesak.

“Itu sudah ditangani, gerak cepat dari Dinas Kesehatan yang terdiri dari petugas Puskesmas. Tadi malam itu ada ibu hamil mau diperiksa kesehatannya dan tim nakes sudah sampai di sana, hari ini mau melahirkan. Obat-obatan juga sudah masuk. Semua titik sudah didatangi tim posko kesehatan,” ungkapnya.

#pemkot makassar #banjir