RAKYATKU.COM - Musibah tanah longsor dan luapan air sungai yang terjadi di Kabupaten Gowa pada Rabu (16/11) sekitar Pukul 18.00 Wita telan korban jiwa.
Peristiwa tersebut terjadi di jalan poros Malino, Kampung Borong Sapiri Dusun Bontoloe dan Kp. Kunyika Dusun Galesong Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Tanah longsor dan luapan air di sungai di dua titik tersebut mengakibatkan jalan poros Malino atau perbatasan Parangloe dan Kecamatan Tinggimoncong tertutup total.
Kasi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh mengatakan dua korban meninggal dunia diantaranya Nuraeni (47) dan Sunaria (39). Selain lima unit rumah dan tiga unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan.
"Musibah tanah longsor dan luapan air sungai yang terjadi di dua titik berasal dari bukit yang ada disekitar lokasi yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil," kata AKP Hasan.
Dikatakan, dua korban yang masih dalam pencarian yakni Dg Ngaseng dan Jumriah (37). Adapun korban yang ditemukan dalam keadaan selamat berjumlah dua orang yakni Cindy Regina Putri (17) dan Kahar (47).
Baca Juga : Peduli Kemanusiaan, Beni Iskandar Terjun Langsung ke Lokasi Bencana antarkan 9 Unit Armada Mobil Tangki.
"Jadi ada dua lokasi dan menurut informasi yang kami dapatkan ada dua korban meninggal dunia dan dua masih dalam pencarian," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim evakuasi dari jajaran Polsek Parangloe dan instansi terkait serta masyarakat masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.