RAKYATKU.COM - Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Kemnaker RI melaksanakan sosialisasi ‘Green Productivity’ di Makassar pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Dalam kegiatan tersebut, Astri Christafilia Litha selaku Koordinator Pembinaan Kelembagaan, Promosi dan Kerja Sama Peningkatan Produktivitas mengatakan Indonesia merupakan negara anggota dari Asian Productivity Organization (APO). Indonesia saat ini dipercayakan APO untuk fokus dalam green productivity, atau produktivitas yang ramah lingkungan
Dimana target utama yang akan dicapai dalam produktivitas ramah lingkungan adalah mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan atau SGDs.
Baca Juga : Bawaslu Barru Sosialisasikan Netralitas ASN, TNI, dan Polri Hadapi Pilkada 2024
“Tentu saja dalam mendukung pembangunan berkelanjutan ini Indonesia harus memiliki sikap dan mental yang produktif, berpikir secara efektif dan efisien, komitmen, mempunyai kebiasaan yang ramah lingungan dan peduli terhadap lingkungan. Sehingga ’green productivity’ bisa tercapai dan menjadi satu budaya yang harus kita kembangkan di Indonesia,” kata Astri.
Sementara itu, Juniati Gunawan yang hadir sebagai narasumber mengatakan Indonesia saat ini sangat progresif dalam mengadopsi dan menerapkan segala peraturan-peraturan internasional, baik dalam wilayah regional maupun yang lebih luas.
“Kita selalu catch up atau mengejar hal-hal terbaru, termasuk ‘green producitivy’ ini. Jadi kita terus berusaha meningkatkan kompetensi atau capacity building di seluruh sektor. Tidak hanya di sektor swasta, tetapi juga di pemerintahan dan perguruan tinggi,” kata pakar green productivity tersebut.
Baca Juga : Sambut Tahun Baru, Hotel Whiz Prime Sudirman Makassar Siapkan Paket Terjangkau
Dikatakan, dari regulasi, Indonesia berusaha mengeluarkan peraturan-peraturan dan guidance atau panduan dalam membantu sektor usaha untuk bergerak bersama-sama menuju ‘green productivity’.
"Salah satunya adalah peraturan yang dikeluarkan OJK, Kemenkeu, dan juga bekerja sama dengan institusi keuangan. Hal ini agar mereka benar-benar memperhatikan penyaluran dananya untuk mendukung sektor-sektor usaha yang lebih ramah lingkungan,” tambah Juni, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Prof. Bomer Pasaribu mengatakan, dalam membangun produktivitas di Indonesia ada dalam visi atau nawa cita presiden dan juga dalam empat pilar visi Indonesia 2045 yang dicanangkan Jokowi.
Baca Juga : JEC-Orbita @ Makassar Luncurkan Layanan ReLEx® SMILE
Menteri Ketenagakerjaan era Gus Dur ini menyebut, dalam membangun budaya produktif, Kemnaker RI telah membentuk dan sedang menjalankan 'Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS)'.
"GNP2DS adalah upaya seluruh komponen bangsa yang dilakukan secara terencana, terstruktur, sistimatis dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan dan daya saing bangsa Indonesia," tutur Prof Bomer Pasaribu, yang juga merupakan guru besar IPB University.
Menurutnya konsep produktivitas itu harus selalu dicanangkan di mana saja dan kapan saja, yaitu efisien, efektif dan berkualitas.
Baca Juga : Update Peringatan Dini BMKG: Makassar Masih Berpotensi Hujan Lebat
"Strategi dasar peningkatan produktivitas adalah perbaikan sistem manajemen, pengembangan inovasi, pengembangan budaya produktif, dan peningkatan kualitas SDM," cetusnya.