Selasa, 09 Agustus 2022 20:10

Pertama Kalinya di Barru, Punya Guru Bersertifikat AIFO

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pertama Kalinya di Barru, Punya Guru Bersertifikat AIFO

"Kalau menang dipertahankan kalau kalah berarti harus lebih belajar dan berlatih lagi. Atlet tidak usah menyalahkan wasit atau juri, akui bahwa masih ada orang yang lebih baik dari kita, olehnya itu terus berlatih sampai jadi yang terbaik"

RAKYATKU.COM, BARRU - Dunia olahraga di Barru punya Sumber Daya Manusia potensial baru khususnya bidang fisiologi olahraga.

Adalah Muh. Azhar, seorang wasit dan pelatih Cabang Olahraga Karate Kabupaten Barru, sekaligus Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SMKN 5 Barru.

Pemuda Barru ini telah menyelesaikan pendidikan Profesi AIFO di Kota Malang, Jawa Timur, dan mecatatkan diri sebagai guru PJOK pertama dengan gelar AIFO di Kabupaten Barru.

Baca Juga : Unhas Terima Bantuan Peralatan Olahraga dari Menpora

Seseorang yang telah lulus pendidikan Profesi dan dianggap kompeten dalam bidang ilmu Faal/Fisiologi Olahraga.

Ahli Ilmu Faal Olahraga atau disingkat AIFO merupakan gelar profesi resmi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Perhimpunan Ahli Ilmu Faal Olahraga Indonesia (PAIFORI).

Seseorang dengan Gelar AIFO memiliki spesialisasi sesuai skema yang diambil waktu menjalani pendidikan sertifikasi ahli ilmu faal olahraga.

Baca Juga : Amran Sulaiman: Masa Pandemi, Imunitas Tubuh Harus Dijaga dengan Olahraga

AIFO bertugas untuk meramu periodisasi/rancangan latihan olahraga berdasarkan aspek Fisiologi (Sistem tubuh), dengan memperhatikan faktor medis, gizi, dan psikologi seorang atlet atau nasyarakat guna mencapai tujuan dalam berolahraga (Prestasi maupun Kebugaran).

AIFO banyak bertugas dalam kompetisi olahraga bergengsi seperti Olimpiade, Asean Games, Sea Games, PON maupun Porprov yang sebentar lagi akan berlangsung di Sulawesi Selatan tahun 2022 ini.

"Semoga ilmu yang saya peroleh ini dapat bermanfaat untuk daerah dan diberikan ruang oleh pemangku kebijakan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang ia punya," harap Azhar.

Baca Juga : Amran Sulaiman: Masa Pandemi, Imunitas Tubuh Harus Dijaga dengan Olahraga

Sebagai mantan atlet Barru, ia juga berharap seluruh atlet olahraga di barru semakin memacu diri dan haus akan prestasi. "Juara itu SATU, dua - tiga itu hanya nomor," katanya, Selasa (9/8/2022).

Ia juga berpesan agar dalam pertandingan hanya ada dua hasil, yaitu menang dan belajar, bukan kalah.

"Kalau menang dipertahankan kalau kalah berarti harus lebih belajar dan berlatih lagi. Atlet tidak usah menyalahkan wasit atau juri, akui bahwa masih ada orang yang lebih baik dari kita, olehnya itu terus berlatih sampai jadi yang terbaik," tuturnya.

Penulis : Achmad Afandy
#Ahli Ilmu Faal Olahraga Indonesia #PAIFORI #olahraga