Jumat, 08 April 2022 11:54

Bupati Maros Chaidir Syam Besuk Bayi Perempuan Dibuang, Pemkab Siap Tanggung Biaya Perawatan

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Maros Chaidir Syam Besuk Bayi Perempuan Dibuang, Pemkab Siap Tanggung Biaya Perawatan

Hal itu disampaikan Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat mengunjungi bayi itu Jumat, 8 April di RSUD dr La Palaloi. “Jadi saat ini bayi itu sudah mendapatkan penanganan khusus di RSUD dr La Palaloi. Kita sengaja bawa ke sini karena butuh penanganan khusus,” katanya.

MAROS - Bayi perempuan yang ditemukan di Dusun Bangkeng Desaesa Tellumpocoe Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros yang kini tengah menjalani perawatan di ruang Nicu Rumah Sakit dr La Palaloi akan dirujuk ke RS Wahidin.

Ini menyusul adanya ditemukan benjolan dipipi yang mudah berdarah. Sehingga untuk mengetahui apakah itu tumor atau Hemangioma (pembuluh darah membesar).

Hal itu disampaikan Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat mengunjungi bayi itu Jumat, 8 April di RSUD dr La Palaloi.

Baca Juga : Pemkab Maros Raih Penghargaan Most Child Friendly Distric CNN Indonesia Awards

“Jadi saat ini bayi itu sudah mendapatkan penanganan khusus di RSUD dr La Palaloi. Kita sengaja bawa ke sini karena butuh penanganan khusus,” katanya.

Dia mengatakan bayi perempuan yang memiliki berat sekitar 3,1 kilogram ini harus diperiksa lebih lanjut karena adanya benjolan di dalam pipinya.

Dia pun menjamin semua kebutuhan si bayi akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Maros.

Baca Juga : Bupati Maros Imbau Pemilik Kedai Tutup Siang Hari Selama Ramadan

“Semua biaya dan perawatannya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Maros,” sebut Mantan Ketua DPRD Maros ini.

Rencananya kata dia, bayi itu akan di rujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo.

“Jadi ini sebagai salah satu bentuk antisipasi kita supaya bayi ini bisa mendapat penanganan lebih cepat, ketika ada sesuatu,” jelasnya.

Baca Juga : Bupati Maros Buka Bazar Murah Ramadan dan Festival UMKM Perseroda

Jika kondisinya sudah membaik kata dia, baru diproses jika ada yang mau mengadopsi.

“Mudah-mudahan bayi ini bisa segera sehat dan kalau ada yang mau adopsi. Bisa melalui prosedur yang ada dan kita harap bisa dirawat sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Diakui Chaidir saat ini sudah ada sekitar 24 orang yang mengajukan permohonan adopsi.

Baca Juga : Bupati Maros Dianugerahi Penghargaan Dari Komisi ASN Atas Pengisian JPT 2023

“Sudah ada 24 orang yang mengajukan permintaan adopsi untuk bayi ini. Kita akan fasilitasi di DPPPA, akan ada prosedur-prosedur untuk mengadopsi, kita mengutamakan keluarga yang memang belum memiliki anak,” jelasnya.

Sementara itu dokter anak RSUD dr La Palaloi yang menangani si bayi, dr Nur Ayu Lestari, SpA mengatakan saat ini bayi itu tengah menjalani perawatan di ruang NICU.

“Kondisi bayi itu sekarang dalam keadaan infeksi berat atau biasa disebut sepsis. Karena dari masalah kulit bayi tampak ada bisul dan ada keluar cairan dari belakang telinga kanan dan kiri,” katanya.

Baca Juga : Pemkab Maros Raih Penghargaan Adipura Ke-8 Kalinya

Dia juga mengatakan kalau dari benjolan yang di dalam pipi si bayi juga gampang berdarah dan bibir kering.

“Jadi kita meminimalkan tindakan pembersihan. Ya karena waktu pertama datang tubuhnya dikerumuni semut sehingga banyak bintik merah. Kondisinya memang dalam keadaan infeksi berat,” jelasnya.

Diakuinya pihaknya pun sudah memberikan perawatan secara optimal dengan melakukan pemberian antibiotik.

Baca Juga : Pemkab Maros Raih Penghargaan Adipura Ke-8 Kalinya

“Kita disini lakukan pemberian antibiotik, infus dan nutrisi” katanya.

Namun kata dia, untuk mengetahui kondisi lebih lanjut si bayi sehingga perlu dirujuk.

“Jadi masalah benjolan dipipinya, kita mau ketahui apakah itu tumor atau Hemangioma atau pembuluh darah membesar. Sehingga kita berencana merujuk sebagai bentuk antisipasi, supaya lebih cepat penanganan terhadap bayi,” paparnya.

Baca Juga : Pemkab Maros Raih Penghargaan Adipura Ke-8 Kalinya

Sekadar diketahui sebelumnya bayi perempuan ditemukam Warga Dusun Bangkeng, Desa Tellumpocoe Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu, 6 April lalu.

Dimana bayi itu diperkirakan baru lahir sekitar 4 atau 6 jam setelah ditemukan disela-sela bangunan perumahan kosong Jingga Dirgantara.

#pemkab maros