RAKYATKU.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, di Ankara membahas bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel di Masjidilaqsa, akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Selasa (19/4/2022), Erdogan mengatakan dirinya "sangat marah dan kecewa" terkait bentrokan yang menyebabkan 152 warga Palestina terluka.
"Bertemu dengan Pak Herzog dan saya mengutarakan beberapa hal, di antaranya kami sangat kecewa dengan fakta lebih dari 400 warga Palestina terluka dan 18 orang lainnya tewas termasuk anak-anak dalam insiden yang terjadi di Tepi Barat dan Masjidilaqsa di awal bulan suci Ramadan ini," kata Erdogan lewat cuitan di Twitter.
Baca Juga : Kekerasan Pemukim Israel Menyebabkan Rasa Sakit yang Luar Biasa Kata Dubes AS
Erdogan juga mengungkapkan rasa miris dan amarahnya melihat kelompok-kelompok fanatik menyerbu Masjidilaqsa saat salat Subuh pada Senin (18/4)/2022 dan hari sebelumnya.
"Serangan oleh kelompok-kelompok fanatik di Masjidilaqsa dalam beberapa hari terakhir dan kekerasan yang menyebar ke Gaza juga mengecewakan," paparnya.
Erdogan mendesak Israel pentingnya "tidak membiarkan provokasi dan ancaman terhadap status dan spiritualitas Masjidilaqsa" dalam waktu sensitif seperti ini.
Baca Juga : Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 28.000 Orang
Dikutip Reuters, sejak Jumat pekan lalu, bentrokan antara warga Palestina dan Israel terjadi di Masjidilaqsa. Warga Palestina melempar batu hingga menyebabkan tindakan keras polisi antihuru-hara Israel.
Menurut kepolisian Israel, puluhan orang bertopeng menyalakan kembang api di masjid tersebut. Setelah itu, massa mulai melemparkan batu ke Tembok Barat, yang adalah tempat paling suci bagi umat Yahudi.
Beberapa saksi mata mengaku warga Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel yang membalas mereka dengan peluru karet dan granat kejut.
Baca Juga : Korban Meninggal Gempa Turki-Suriah Tembus 15.000 Orang, 2 WNI
Bentrok ini terjadi kala festival Paskah bagi umat Yahudi dan kristiani berlangsung di bulan suci Islam, Ramadan. (*)