Sabtu, 02 April 2022 17:05

Menag Ajak Umat Muslim Perkuat Solidaritas, Bersihkan Residu Manusiawi di Bulan Ramadan

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas (Foto Kemenag RI)
Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas (Foto Kemenag RI)

Menurut Menag solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.

RAKYATKU.COM, -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat muslim mejadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dan membersikan residu manusiawi.

"Ramadan adalah momen kita menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," kata Menag Yaqut dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).

Menurutnya solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.

Baca Juga : Menag: 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," tutur Menag.

Gus Yaqut, begitu ia biasa disapa, berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut.

"Satu bulan ke depan di bulan Ramadan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Gus Yaqut.

Baca Juga : Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Dibuka

"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," sambungnya.

Lebih lanjut, Menag mengungkapkan ini adalah tahun ketiga umat muslim Indonesia menyambut Ramadan di tengah pandemi COVID-19.

Meskipun kondisi pandemi sudah melandai, Menag berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadan.

Baca Juga : Pimpin Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Menag Sebut Takdir Tuhan Selamatkan Pancasila

"Pada tahun ini, momen Ramadan masih dalam suasana pandemi COVID-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," pesan Menag.

Menag berharap dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar bagi bangsa.

"Ramadan karim, momentum bangkit dari pandemi untuk kemajuan NKRI. Atas nama Kementerian Agama, saya mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H/2022 M," ucap Menag.

Baca Juga : Kemarau Panjang, Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Istisqa'

"Semoga kita semua menjadi bagian dari madrasah Ramadan yang kelak lulus dengan berbagai pencapaian terbaik," tutup Menag.

Seperti diketahui Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu,(3/4/2022).

#menteri agama #Yaqut Cholil Qoumas #Bulan Ramadan