RAKYATKU.COM, MAKASSAR - FIFA memperkenalkan maskot untuk gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Namanya La'eeb.
FIFA mengadakan acara undian fase grup Piala Dunia 2022 di The Doha Exhibition and Convention Center (DECC), Jumat (1/4/2022) malam waktu Indonesia.
Sebelum undian dimulai, FIFA memperkenalkan maskot yang akan digunakan di Piala Dunia nanti. Bernama La'eeb dengan karakter serbaputih yang punya ekspresi wajah riang dengan slogan "Now is All".
Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam
Maskot Piala Dunia kali ini terbilang unik. Sebab, bentuknya bukan seperti hewan yang selama ini kerap dipakai negara tuan rumah atau tokoh karakter fiktif.
Bentuknya boleh dibilang mirip dengan Kufiya, penutup kepala yang biasa dipakai orang-orang Arab atau Timur Tengah.
Menurut situs resmi FIFA, La'eeb dalam bahasa Arab berarti pemain dengan kemampuan super. La'eeb sendiri menurut FIFA adalah benda yang tidak bisa dijelaskan sehingga para fans sepak bola bisa menginterpretasikan sesuai kemauan mereka.
Baca Juga : FIFA Pertimbangkan Ubah Aturan Offside Usai Terima Masukan Arsene Wenger
Karakter La'eeb digambarkan menyenangkan dan ekspresi wajahnya menunjukkan keberanian serta semangat untuk sepak bola.
La'eeb digambar mengenalkan semangat bermain, menyebarkan kegembiraan, dan kepercayaan diri. Karakter ini diharapkan bisa membakar semangat pemain dan sukacita fans.
"Kami senang untuk memperkenalkan La'eeb sebagai maskot resmi untuk Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah dan Arab. Dia berasal dari ayat maskot-tempat yang tak terlukiskan. Kami mendorong semua orang untuk membayangkan seperti apa bentuknya," kata Khalid Ali Al Mawlawi selaku Deputi Direktur Umum, Pemasaran, dan Komunikasi FIFA.
Baca Juga : Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir Puji Diplomasi Olahraga Jokowi
"Kami yakin penggemar di mana pun akan menyukai karakter yang menyenangkan dan menyenangkan ini. La'eeb akan memainkan peran penting saat kami melibatkan penggemar tua dan muda dalam pengalaman Piala Dunia Qatar," tambah Al Mawlawi. (*)