Rabu, 30 Maret 2022 15:14

Pernyataan Resmi IAS Urung Jadi Ketua DPD Demokrat Sulsel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilham Arief Sirajuddin.
Ilham Arief Sirajuddin.

"Saya berterima kasih sekaligus memohon maaf kepada seluruh rekan yang sudah bersama berjuang, terutama kepada 16 DPC yang sudah mendukung saya sekaligus menolak LPj kepengurusan periode kepengurusan DPD Demokrat yang lalu," demikian potongan kutipan pertanyaan Ilham Arief Sirajuddin.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menetapkan petahana, Ni'matullah alias Ulla, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat (Sulawesi Selatan), Rabu (30/3/2022). Terkait hal ini, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebagai rival, memberikan pernyataan resmi.

Berikut salinannya.

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr Wb

Baca Juga : Anggota DPR RI Frederik Kalalembang Dorong Revisi Undang-undang Terkait Keamanan Laut

Alhamdulillah. Setelah menanti, DPP Demokrat akhirnya memutuskan belum memberi kepercayaan kepada saya untuk memimpin kembali DPD Demokrat Sulsel. Inilah realitas yang harus selalu bisa diterima sebagai seorang politisi.

Saya bisa menerima ini dan sedang dalam proses menimbang beberapa hal terkait langkah politik pribadi saya ke depan.

Saya menghargai keputusan DPP sebagai keputusan organisasi di mana saya sedang berkecimpung di dalamnya saat ini.

Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi

Saya berterima kasih sekaligus memohon maaf kepada seluruh rekan yang sudah bersama berjuang, terutama kepada 16 DPC yang sudah mendukung saya sekaligus menolak LPj kepengurusan periode kepengurusan DPD Demokrat yang lalu.

Sesungguhnya tentang perjuangan ini, tidak pernah ada yang sia-sia. Karena kita benar-benar memahami apa yang kota perjuangan untuk kebaikan partai ini.

Tetap semangat!

Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan

Wassalamu Alaikum Wr Wb

Ilham Arief Sirajuddin

Sekadar diketahui, keputusan DPP memilih Ulla sendiri mengabaikan suara mayoritas alias akar rumput. Pada Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Sulsel pada akhir Desember 2021, IAS tampil sebagai pemenang dengan mengumpulkan suara mayoritas DPC.

Baca Juga : IAS Beber Impian Bangun Pabrik Pupuk di Hadapan Warga Paopao Barru

Kala itu, IAS meraup 16 suara, sedangkan Ulla hanya mengumpulkan 9 suara, ditambah lagi laporan pertanggungjawaban kepengurusan Ulla ditolak. Pun saat uji kelayakan dan kepatutan, program yang dipaparkan IAS lebih menjanjikan dibandingkan Ulla.

Urung menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel, IAS ditawari salah satu opsi yaitu bergabung ke DPP. Potensi dan ketokohan IAS dianggap layak untuk memperkuat kepentingan politik Partai Demokrat regional Pulau Sulawesi.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Demokrat, Andi Arief, menyampaikan IAS merupakan sosok yang mempunyai pengaruh kuat di Sulawesi, khususnya Sulsel. Olehnya itu, DPP Demokrat menaruh harap agar mantan Wali Kota Makassar itu bisa berkiprah di partai berlambang mercy pada jenjang lebih tinggi.

Baca Juga : Keturunan Puang Sondong, IAS Dapat Dukungan Kuat di Toraja

"IAS merupakan sosok yang punya pengaruh kuat. Beliau merupakan tokoh yang bisa menutupi kebutuhan politik Demokrat tingkat regional," ucap Andi Arief.

Informasi yang dihimpun awak media, pasca-keputusan DPP menetapkan Ulla sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel, IAS diberikan dua opsi. Pertama, tetap menjadi bagian struktur di daerah alias tetap di Demokrat Sulsel. Kedua, ditarik ke pusat alias DPP. (*)

#Partai Demokrat #demokrat sulsel #Ilham Arief Sirajuddin #Ni'matullah