RAKYATKU.COM - Pilot Rusia yang tertangkap di Ukraina bernama Kolonel Krishtop Maxim Sergeevich mengaku diperintahkan negaranya menyerang warga sipil. Ia mengakui itu sebagai kejahatan.
Pesawat Krishtop ditembak jatuh pada 6 Maret lalu. Kini Krishtop bersama sejumlah tawanan masih ditahan. Ia mendesak agar Rusia segera menghentikan peperangan dengan Ukraina.
"Dalam proses menyelesaikan tugas, saya menyadari bahwa targetnya bukan fasilitas militer musuh, tetapi bangunan tempat tinggal, orang-orang yang damai. Tapi, saya menjalankan perintah," kata Krishtop pada konferensi pers dalam video situs Ukraina Interfax dikutip dari MSN, Senin (14/3/2022).
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Krishtop mengatakan Rusia telah kalah dalam peperangan ini. "Saya pikir kami sudah kalah perang ini," ucapnya.
Interfax kemudian menerangkan misi Krishtop. Pilot itu melakukan tiga misi pengeboman. Krishtop yang menjabat sebagai Wakil Komandan Resimen Penerbangan ke-47 Rusia mengaku menjatuhkan bom FAB-500--merupakan bahan peledak seberat 500 kilogram atau 1.100 lb yang sering digunakan oleh militer Rusia.
Sebuah video baru-baru ini menunjukkan dua orang Ukraina dengan hati-hati menjinakkan bom serupa di sebuah kota di Ukraina utara, Chernihiv.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
"Saya menyadari besarnya kejahatan yang dilakukan oleh saya," kata Krishtop.
"Saya ingin meminta pengampunan dari seluruh rakyat Ukraina atas kemalangan yang kami bawa kepada mereka. Saya akan melakukan segala daya upaya saya untuk mengakhiri perang ini secepat mungkin, dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas genosida Ukraina ini ke pengadilan," katanya. (*)