Selasa, 01 Maret 2022 08:49

Percakapan Telepon 90 Menit, Putin Beberkan Syarat Rusia Setop Invasi Ukraina

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: AP Photo/Sergey Guneev)
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: AP Photo/Sergey Guneev)

Syarat pertama adalah Ukraina mesti bersikap netral dan tidak memihak pada Barat.

 

RAKYATKU.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan percakapan telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Senin (28/2/2022). Dalam percakapan selama 90 menit ini, terungkap beberapa syarat agar Rusia menghentikan invasi ke Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2022), melalui pernyataan yang dirilis Kremlin, syarat pertama adalah Ukraina mesti bersikap netral dan tidak memihak pada Barat. Salah satu kunci solusi konflik lainnya adalah negara pecahan Uni Soviet itu mesti menghapus pengaruh Nazi.

Baca Juga : Bentrokan Terjadi Saat Unjuk Rasa Tolak Reformasi Pensiun di Prancis

Selama ini, Putin mengklaim sebagian penduduk Ukraina, terutama di wilayah timur negara itu yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia kerap menjadi target diskriminasi hingga genosida. Mayoritas penduduk di timur Ukraina seperti Donbas memang lebih fasih berbahasa Rusia dan dekat dengan kultur Negeri Beruang Merah.

Selama ini Rusia bahkan telah memberi status kewarganegaraan bagi sebagian penduduk di Donbas. Putin juga meminta Ukraina mengakui secara resmi kontrol Rusia atas Crimea yang dicaplok Moskow dari Kiev pada 2014 lalu. Crimea merupakan bagian dari wilayah teritorial Ukraina yang terletak di selatan dan berbatasan langsung dengan Laut Hitam.

"Rusia terbuka untuk pembicaraan dengan perwakilan Ukraina dan mengharapkan (pembicaraan) mengarah pada hasil yang diinginkan," demikian bunyi pernyataan Kremlin.

Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia

Dalam percakapan dengan Putin, Macron meminta Rusia menghentikan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil Ukraina. Selain itu, Macron juga meminta Putin menginstruksikan pasukannya menjauhi jalan raya utama di Ukraina, terutama jalan dari selatan Ibu Kota Kiev.

"Presiden Putin menegaskan kesediaannya untuk membuat komitmen pada tiga poin ini," bunyi pernyataan Istana Kepresidenan Elysee dikutip AFP.

Macron juga menegaskan kembali permintaan komunitas internasional untuk menghentikan serangan Rusia terhadap Ukraina dan kembali perlunya menerapkan gencatan senjata segera.

Baca Juga : Mantan PM Israel: Putin Berjanji Tak Akan Membunuh Presiden Ukraina

Macron juga meminta Putin menghormati hukum kemanusiaan internasional dan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan. (*)

#vladimir putin #Emmanuel Macron #Perang Rusia Vs Ukraina