RAKYATKU.COM, PANGKEP-- Konselor Pengembangan Manusia Duta Besar Australia, Daniel Woods bersama Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins berkunjung ke Kabupaten Pangkep, Rabu (16/5/ 2022).
Kunjungan tersebut untuk melihat progres manfaat program Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Pangkep khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
Kedua perwakilan dari Kedutaan Besar Australia tersebut, juga bertemu langsung masyarakat kepulauan Sabutung sebagai penerima manfaat atas program KOMPAK.
Baca Juga : Belum Diresmikan, Proyek Talud Senilai 2,3 Milyar di Pangkep Sudah Ambruk
Dalam diskusi yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Liukang Tupabbiring masyarakat sangat berterima kasih atas program yang telah dijalankan, seperti Perahu Sehat Pulau Bahagia (PSPB), kelas perahu, dan catatan Sipil.
"Ini pertama kali saya ke Sulawesi Selatan dan sangat berterima kasih atas sambutan pemerintah Kabupaten Pangkep," kata Daniel Woods.
Usai melakukan pertemuan dengan masyarakat pulau, keduanya bersama rombongan KOMPAK melakukan diskusi bersama Bupati Pangkep, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah lainnya.
Baca Juga : Viral Ibu-Ibu Berjoget di Teras Masjid Tuai Kecaman, Berujung Permintaan Maaf
Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, memberikan ucapa terima kasih atas program yang telah diberikan di Kabupaten Pangkep, terkait pendidikan, pelayanan kesehatan, dan tentang catatan sipil.
"Kita berharap, dengan adanya program seperti ini, kedepannya tidak ada lagi pemisahan antara masyarakat ini dan itu, semua harus sama pada ruang pelayanan," kata Yusran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Herlina mengatakan program PSPB merupakan program yang melayani langsung masyarakat. Selama ini masyarakat sangat susah mengakses kesehatan khusus wilayah kepulauan karena terpisah dan berjauhan.
Baca Juga : Sopir Truk Meninggal Usai Minum Kopi Hitam di Pangkep
"Dengan adanya pelayan PSBP, masyarakat tidak mengeluarkan lagi biaya transportasi, karena para tenaga medis langsung menemui masyarakat," katanya.
Herlina berharap agar kedepannya ada program yang meningkatkan kapasitas layanan keluarga berencana nantinya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sabrun Jamil, mengatakan program Kompak yang di mulai tahun 2016 seperti adanya layanan kelas perahu yang dilakukan di dua Kecamatan Tupabbiring dan Tupabbiring Utara. "Kelas perahu ini, merupakan layanan kelas secara mandiri," kata Sabrun.
Baca Juga : HUT Ke-62 Pangkep, Plt Gubernur Sulsel Beri Bantuan Keuangan Rp30 Milyar
Dia menuturkan, siswa yang melaut tetap bisa melakukan kewajibannya sebagai pelajar. Dan hasilnya program ini mampu menurunkan angka putus sekolah dari 2,5 persen menjadi 2,1 persen.
Selain ingin mengetahui dampak manfaat dari program KOMPAK, Dubes Australia bersama Bupati Pangkep dan beberapa OPD, juga membicarakan tentang program baru yang akan dilaksanakan KOMPAK nantinya.
Diketahui KOMPAK merupakan program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pelayanan dasar dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.