RAKYATKU.COM, PAREPARE - Kasus COVID-19 di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Parepare, Rabu (9/2/2022), ada 22 kasus aktif sejak gelombang ketiga COVID-19.
Dari 22 kasus aktif tersebut, tercatat ada guru dan siswa yang juga ikut terpapar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Iwan Asaad, mengatakan peningkatan jumlah kasus COVID-19 membuat Kota Parepare saat ini dalam posisi PPKM Level 2.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Meski begitu, Kota Parepare tetap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Iwan membeberkan alasan PTM terbatas tetap dilakukan.
"Hasil analisa Dinas Pendidikan yang dilaporkan ke gugus tugas, memperlihatkan bahwa untuk kondisi saat ini PTM masih memungkinkan untuk dilakukan secara terbatas sebanyak 50 persen. Analisa ini dikuatkan dengan data bahwa anak didik kita yang bersekolah terutama SD dan SMP, posisinya sekarang 52,28 persen sudah divaksin, sementara untuk guru yang mengajar di SD dan SMP sebanyak 99,10 persen yang telah divaksin," jelas Iwan, Kamis (10/2/2022).
Iwan juga menyampaikan hal yang harus dilakukan di tengah peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Kota Parepare. "Yang perlu diperketat ada dua hal, yakni lakukan percepatan vaksin usia anak usia SD dan SMP yang menjadi syarat wajib mengikuti PTM. Hanya guru yang telah divaksin mengajar di PTM terbatas," katanya.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Meski begitu, kata Iwan, tidak menutup kemungkinan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan tergantung dari jumlah kasus ke depan. "Tidak menutup kemungkinan kalau ini (Kasus COVID-19) sudah tidak terkendali, kita akan hentikan (PTM terbatas)," ucapnya. (*)