PALOPO — Wali Kota Palopo, Judas Amir meresmikan sebanyak empat bangunan di bawah naungan Dinas Kesehatan, Rabu (2/2/2022).
Bangunan yang diresmikan yakni gedung puskesmas Sendana, gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (labkesda), penambahan ruang puskesmas Wara Utara dan penambahan ruang Puskesmas Benteng.
Judas Amir terlebih dahulu meresmikan gedung puskesmas Sendana di kecamatan Sendana. Kemudian dilanjutkan di Labkesda, jalan Anggrek yang dirangkaikan dengan peresmian ruang puskesmas Wara Utara dan Puskesmas Benteng.
Baca Juga : Pemkot Palopo dan Bank Sulselbar Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
Judas Amir berharap dengan peresmian itu bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan sampai gedungnya mewah, tapi petugasnya datang saja tidur. Tidak boleh, harus layani masyarakat 24 jam,” tegasnya.
“Buktikan kita ASN Palopo sangat siap bertugas untuk melayani masyarakat dengan baik,” tambah walikota dua periode itu.
Baca Juga : Pemkot Palopo Siapkan 43 Hektar Lahan untuk Gerakan Budidaya Pisang
Sementara itu, Kadis Kesehatan, Taufik Bahuddin mengatakan awalnya pihaknya berencana melakukan peresmian di satu titik saja, tapi belakangan dipisah menjadi dua tempat.
“Kenapa dua tempat, karena kita melihat Puskesmas Sendana ini perlu diresmikan tersendiri karena banyak pertanyaan dari masyarakat. Apakah sudah selesai atau belum. Saya sampaikan bahwa sudah selesai 100 persen dan hari ini diresmikan,” terangnya.
Adapun pembangunan gedung puskesmas Sendana menelan anggaran Rp4,8 miliar. Kemudian gedung Labkesda sekitar Rp4 miliar. Penambahan ruang puskesmas Wara Utara senilai Rp4,6 miliar dan penambahan ruang Puskesmas Benteng Rp3 miliar.
Baca Juga : Pj Wali Kota Palopo Lepas Bantuan Pangan Pemerintah
“Khusus labkesda ini, sudah tiga tahun berdiri dan juga sudah tiga kali pindah tempat. Semoga gedung megah ini bisa lebih nyamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harap mantan Asisten II itu.
Taufik juga menambahkan, nantinya labkesda ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Palopo. “Di beberapa daerah, memang menjadi sumber PAD,” tandasnya.