RAKYATKU.COM - Penerbangan antarbenua itu memakan waktu sekitar 11 jam. Pesawat kargo yang ditumpangi penumpang gelap tersebut sempat berhenti di Nairobi, Kenya.
Penumpang gelap menghadapi risiko besar dan diyakini sulit bertahan hidup jika bersembunyi di bagian roda pesawat.
Alasannya, dia akan menghadapi udara yang sangat dingin dan kadar oksigen rendah di ketinggian.
Baca Juga : Di Kenya, Kotoran Manusia Jadi Bahan Bakar untuk Memanggang Makanan
"Pria itu ditemukan hidup di bagian roda hidung pesawat dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil," kata juru bicara Polisi Militer Kerajaan Belanda, Joanna Helmons, kepada AFP, seperti dikutip pada Sabtu (29/1/2022).
"Sangat luar biasa bahwa pria itu masih hidup," katanya.
Usia dan kewarganegaraan penumpang gelap itu belum diumumkan kepada publik.
Baca Juga : Menakutkan, Diterjang Badai, Pesawat Manchester City Sempat Gagal Mendarat saat Pulang dari Portugal
Menurut lembaga penyiaran Belanda, NOS, suhu tubuh pria itu meningkat saat ditemukan. Namun, saat ambulans tiba, dia dapat menjawab sejumlah pertanyaan dasar.
Seorang juru bicara maskapai kargo Cargolux mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa penumpang gelap itu berada dalam pesawat yang dioperasikan Cargolux Italia.
Menurut data penerbangan, satu-satunya penerbangan kargo Cargolux dari Johannesburg ke Schiphol pada Ahad (23/1/2022) juga berhenti di Nairobi. Belum jelas apakah pria itu naik pesawat di Afrika Selatan atau Kenya.
Baca Juga : Detik-Detik Menegangkan Pesawat Hampir Terbalik Akibat Angin Kencang
Kepolisian Belanda menyatakan menemukan seorang penumpang gelap yang bersembunyi di dalam roda pesawat pada penerbangan dari Johannesburg, Afrika Selatan menuju Amsterdam. (*)
Sumber: BBC Indonesia