Rabu, 12 Januari 2022 09:51

Penulis Disiksa di Tahanan karena Singgung Presiden dan Putranya, Pakaian Dalam Berlumur Darah Diunggah ke Medsos

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kakwenza Rukirabashaija. (Foto: Kampala Report)
Kakwenza Rukirabashaija. (Foto: Kampala Report)

Pemerintah mengatakan Kakwenza Rukirabashaija menggunakan akun Twitter-nya untuk menyinggung Presiden Yoweri Museveni dan putranya, Komandan Angkatan Darat Letnan Jenderal Muhoozi Kainerugaba.

RAKYATKU.COM - Kakwenza Rukirabashaija, seorang penulis Uganda, yang menulis komentar kritis tentang putra Presiden Yoweri Museveni telah didakwa melakukan komunikasi yang menyinggung. Pengacaranya mengatakan Rukirabashaija disiksa dalam tahanan.

Rukirabashaija yang hadir di pengadilan, Selasa (11/1/2022), telah didakwa dengan dua tuduhan komunikasi yang menyinggung.

Rukirabashaija ditangkap pada 28 Desember dari rumahnya di Kampala. Pemerintah mengatakan ia menggunakan akun Twitter-nya untuk menyinggung Presiden Yoweri Museveni dan putranya, Komandan Angkatan Darat Letnan Jenderal Muhoozi Kainerugaba.

Baca Juga : Menteri di Uganda Selamat dari Serangan Kelompok Bersenjata, Putri dan Sopir Tewas

Pengacaranya, Eron Kiiza, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui kehadiran kliennya di pengadilan sampai setelahnya.

"Ini adalah langkah terselubung untuk tidak memberinya kesempatan mendapat perwakilan hukum dan upaya hukum, seperti jaminan dan menentang tuduhan yang palsu," jelasnya.

Kehadiran Rukirabashaija di pengadilan terjadi sehari setelah pengadilan tinggi mengeluarkan perintah agar persidangannya dilakukan sebelum Rabu.

Baca Juga : Menteri di Uganda Selamat dari Serangan Kelompok Bersenjata, Putri dan Sopir Tewas

Hakim Selasa juga mengeluarkan perintah kepada otoritas penjara agar Rikirabashaija menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan status kesehatannya.

Selama penggeledahan 3 Januari di rumahnya di Distrik Iganga di wilayah timur, penulis dilaporkan berbisik kepada istrinya bahwa dia telah disiksa. Foto-foto pakaian dalamnya yang berlumuran darah kemudian diunggah di media sosial (medsos).

Penulis itu diduga ditahan di fasilitas Komando Pasukan Khusus di Entebbe, klaim yang dibantah keras oleh tentara.

Baca Juga : Menteri di Uganda Selamat dari Serangan Kelompok Bersenjata, Putri dan Sopir Tewas

Penulis pemenang penghargaan itu telah dikirim ke fasilitas penjara hingga 21 Januari, sewaktu ia kembali hadir di pengadilan.

Ini adalah penangkapannya yang ketiga kalinya. Yang pertama pada April 2020 untuk novelnya, The Greedy Barbarian, sebuah kisah fiksi tentang korupsi tingkat tinggi. Ia ditangkap lagi pada September berikutnya karena novel keduanya berjudul Banana Republic, yang merinci penyiksaan.

Ia memenangkan pengharhaan PEN Pinter Prize International Writer of Courage Award pada 2021. (*)

Baca Juga : Menteri di Uganda Selamat dari Serangan Kelompok Bersenjata, Putri dan Sopir Tewas

Sumber: VOA

#Kakwenza Rukirabashaija #Uganda