Kamis, 04 November 2021 10:47

Pembangunan Puskesmas di Jeneponto Diprotes Warga, Diduga Menyeberang 30 Meter ke Lahan Tetangga

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembangunan Puskesmas di Jeneponto Diprotes Warga, Diduga Menyeberang 30 Meter ke Lahan Tetangga

Gedung puskesmas dibangun di atas lahan yang status kepemilikannya belum jelas.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Puskesmas Bontosunggu Kota diduga dibangun di atas lahan tak bersertifikat. Lokasinya di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Lahan tersebut batas-batasnya juga dianggap bermasalah. Salah seorang warga mengklaim lahan tersebut miliknya.

Kepala Bidang Aset Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Bada Intang mengakui tanah tersebut tidak bersertifikat.

Baca Juga : Jelaskan Titik Pusat Gempa NTT, BPBD: Warga Jeneponto Tidak Perlu Panik

"Saya dipanggil untuk menunjukkan ji. Jadi saya bilang tidak ada sertifikatnya ini (tanah). Begitu caraku ngomong. Lalu Kadis Kesehatan bilang, ki urusmi. Saya jawab, kalau kita mau urus pake modalta sendiri karena dananya belum turun, silakan. Kalau saya tidak bisa karena tidak ada danaku," beber Bada Intang.

Ternyata di atas lahan itu tetap dibangun gedung walau status kepemilikannya belum jelas. Salah seorang warga yang mengaku pemilik lahan berinisial T sempat keberatan. Ternyata yang dipersoalkan hanya karena bangunan tersebut menyeberang ke lahan milik warga.

"Iya. Sebenarnya tidak adami masalah ini seandainya tidak membangun lagi di sampingnya. Melewati batas kurang lebih 30 meter. Saya bilang salahki tawwa Pak Kamal, kenapa kita membangun di sini," ucap Bada Intang.

Baca Juga : Dekat Patung Bersejarah, Bocah di Jeneponto Tewas di Bekas Tambang Galian C

Kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Jeneponto, Armawih A Paki mengatakan tanah yang di atasnya dibangun Puskesmas Bontosunggu, sudah pernah dibeli pemerintah daerah (pemda).

"Cuma agak bermasalah tentang batas-batas," terang Armawih kepada Rakyatku.com.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Susanti Mansyur mengaku kurang mengetahui status tanah tersebut.

Baca Juga : Hendak Mancing di Sungai Malam-Malam, Warga Gowa Ditelan Air Sungai yang Mendadak Pasang Naik

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan kejelasan terkait itu. Kronologinya konfirmasi ke Pak Kamal die," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Susanti Mansyur.

"Untuk teknisnya kita konfirmasi sama Pak Kamal selaku KPA-ya karena selain itu Pak Kamal yang melakukan rekon serta lainnya dalam proses. Beliau yang tahu persis, alhamdulilah semua yang dilakukan berdasarkan hasil rekon bersama Kemenkes," katanya.

Pembangunan Puskesmas Bontosunggu dianggarkan Rp9.812.415.000. Pelaksananya CV Gatra Buana dengan nomor kontrak: 440/005/SP/Dinkes/VII/2021.

Penulis : Samsul Lallo
#berita jeneponto