Jumat, 15 Oktober 2021 21:01

Enrekang Terima Tiga Penghargaan STBM Award 2021

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Enrekang Terima Tiga Penghargaan STBM Award 2021

Kabupaten Enrekang mendapatkan STBM award kategori percepatan kabupaten Open Defication Free.

RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Pemberian penghargaan yang digagas Kementerian Kesehatan dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan.

Penyerahan award diserahkan secara simbolis Wakil Bupati Enrekang, Asman pada acara pertemuan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia bertempat di pendopo rujab bupati, Jumat (15/10/2021).

Selain itu, turut hadir ketua Tim Penggerak PKK, pimpinan Cabang Bank Sulselbar hingga ketua Baznas sebagai mitra pemerintah daerah beserta camat serta dinas terkait.

Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023

Kabupaten Enrekang mendapatkan STBM award kategori percepatan kabupaten Open Defication Free (ODF)/Stop Buang Air Besar Sembarangan sehingga terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk membuat tinja di sarana sanitasi.

Award diberikan kepada Kades Kolai, Syukur SIP sebagai kepala desa terbaik untuk percepatan ODF, Puskesmas Malua Sanitarian Terbaik percepatan wilayah kerja Puskesmas ODF, dan Natural Leader dalam percepatan penggerakan masyarakat menuju desa ODF desa Kolai Husain Muh Irsyad.

Ketua Tim Penggerak PKK, Johra MB menyebutkan ada lima pilar STBM yang harus dipenuhi untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat.

Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur

"Kita baru mencapai satu pilar, masih ada empat pilar lagi, saya meminta semuanya dapat berkolaborasi untuk dapat untuk dapat mencapai tahap selanjutnya," ucapnya.

Sesuai Permenkes Nomor 3 Tahun 2014, lima pilar STBM yaitu setop buang air besar sembarangan (ODF), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum makanan rumah tangga (PAMMRT), pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga.

Menurut Johra MB, dibutuhkan perubahan pola prilaku masyarakat karena pemerintah telah berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga : Optimalkan Penerimaan Pajak, Bupati Enrekang Teken Perjanjian Kerjasama dengan DJP-DJPK

"Masyarakat tidak membersihkan penampungan air sehingga muncul jentik nyamuk dan juga membuang limbah popok sembarangan," ucapnya.

Sedangkan Wabup Asman dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan Enrekang dalam percepatan ODF.

"Sebagai salah satu dari 30 kabupaten/ kota yang dinyatakan berhasil dalam percepatan ODF di Indonesia"ujarnya

Baca Juga : Bupati Enrekang Apresiasi Swadaya Warga Perbaikan Jalan Provinsi Poros Kotu-Masalle

Asman berharap dari jajarannya dapat mengajak masyarakat hingga lembaga lain turut berpartisipasi dalam program pemerintah.

"Harus dimunculkan inovasi dan kreativitas dalam bekerja sama, dari pemerintah, masyarakat hingga lembaga lain untuk memunculkan kesadaran partisipasi dalam mensukseskan program pemerintah," ucapnya.

Setelah melaksanakan pertemuan, acara ditutup dengan senam cuci tangan bersama yang diikuti seluruh tamu undangan yang hadir dengan memperhatikan protokol kesehatan. (Humas Pemkab Enrekang)

Penulis : Hasrul Nawir
#pemkab enrekang