RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Bupati Enrekang, Muslimin Bando membuka kegiatan evaluasi program Gammara'na dalam rangka percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Enrekang.
Upaya itu dilakukan melalui program pendampingan dan pemanfaatan paket intervensi gizi dan anak Pemprov Sulsel di Villa Bambapuang, Rabu (22/9/2021).
Hadir Ketua Tim Penggerak PKK Hj Johra Muslimin Bando; kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Sulsel; TUPP Bidang Kesehatan Provinsi Sulsel; dan tim program Gammara'na Provinsi Sulsel beserta camat, kepala puskemas se-Kabupaten Enrekang dan kepala desa/lurah lokus program.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
Kabid Bina Kesehatan Masyarakat, Suhari, SKM, MAdmKes dalam laporannya menyampaikan, melalui program Gammara'na diharapkan adanya percepatan pencegahan stunting melalui intervensi gizi yang terpadu.
"Gammara'na merupakan program inovasi Pemprov Sulsel dalam menekan stunting dengan menghadirkan pendamping gizi. Di Kabupaten Enrekang ada 40 desa lokus," ucapnya.
Evaluasi dilakukan setelah pendamping gizi telah melaksanakan pendampingan selama dua bulan.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
"Pelaksanaan pendampingan gizi telah berjalan dua bulan dari total masa kerja enam bulan, maka perlu dilakukan evaluasi dari pendampingan tersebut," katanya.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando menyebut, pendamping gizi yang ditempatkan di Kabupaten Enrekang merupakan pahlawan.
"Saya menganggap adik-adik yang menjadi pendamping gizi selama ini itu 'pahlawan stunting'," ucapnya.
Baca Juga : Optimalkan Penerimaan Pajak, Bupati Enrekang Teken Perjanjian Kerjasama dengan DJP-DJPK
Dia sekaligus berpesan kepada tenaga pendamping gizi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menanam tanaman bergizi. "Khususnya bagi pasangan usia subur," katanya. (Humas Kominfo)