Jumat, 17 September 2021 08:12

Selain Antisipasi Penyebaran COVID-19, Rutan Makassar Lakukan Fogging untuk Cegah DBD

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penyemprotan dilakukan pada Kamis (16/9/2021).
Penyemprotan dilakukan pada Kamis (16/9/2021).

Pengasapan ini dilakukan dengan mengerahkan tiga tenaga fogging dari Dinas Kesehatan yang bergerak secara serentak di 9 blok hunian dengan pengawalan dan pengawasan petugas.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Selain mengantisipasi masuknya COVID-19, Rutan Klas I Makassar juga mengambil langkah pencegahan munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Salah satu upaya dengan melakukan fogging atau pengasapan di seluruh blok hunian warga binaan hingga brandgang.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Klas I Makassar, Darmansyah, mengatakan fogging ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Penyemprotan dilakukan pada Kamis (16/9/2021).

Baca Juga : 15 Warga Binaan Rutan Makassar Dapat Remisi Natal 2021

Pengasapan ini dilakukan dengan mengerahkan tiga tenaga fogging dari Dinas Kesehatan yang bergerak secara serentak di 9 blok hunian dengan pengawalan dan pengawasan petugas.

"Fogging pengasapan kali ini menyusur ke seluruh lingkungan Rutan, termasuk kamar hunian WBP, tempat ibadah, dan saluran pembuangan air sebagai upaya pencegahan sekaligus pembasmian terhadap jentik dan nyamuk,” ucap Darmansyah.

Sementara itu, Koordinator Tim Medis Klinik Saharjo Klas I Makassar, dr. Wahida Jalil, mengatakan selain penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), fogging juga penting dilakukan terutama di masa pandemi seperti ini. Fogging ini untuk mencegah penularan penyakit DBD bagi warga binaan maupun petugas.

Baca Juga : Jabat Kepala Rutan Makassar, Muhidin Diingatkan Jangan Terlena "Angin Sepoi-Sepoi"

"Memang langkah pencegahan DBD tidak hanya dengan fogging, tetapi juga dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan 3M plus yakni membersihkan, menguras, dan menutup tempat-tempat penampungan air serta mendaur ulang barang-barang bekas dan juga tempat kumuh potensial perindukan nyamuk," kata dia.

Sejauh ini di Klinik Saharjo Rutan Klas I Makassar tidak ada kasus DBD. Namun, ia menegaskan sangat penting untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan. Ia menyebut upaya control Kesehatan dan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap warga binaan rutin dilakukan melalui Layanan Pabburata ke setiap blok hunian.

"Dalam lingkungan yang padat dan ramai seperti di Rutan ini tentu banyak karakter dan kebiasaan-kebiasaan dari luar. Jadi perlu warning atau edukasi pola hidup bersih dan sehat agar dapat terhindar dari penyakit menular," sebutnya.

Penulis : Syukur
#Rutan Klas I Makassar