Jumat, 10 September 2021 23:17

Aman dan Nyaman Berselancar di Dunia Maya dengan Literasi Digital

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aman dan Nyaman Berselancar di Dunia Maya dengan Literasi Digital

Kegiatan dengan tema “Jangan Asal Mengunduh File di Internet” ini diikuti oleh 645 peserta dari berbagai kalangan.

RAKYATKU.COM, BONE - Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 10 September 2021 di Bone, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Jangan Asal Mengunduh File di Internet” ini diikuti oleh 645 peserta dari berbagai kalangan.

Empat narasumber yang hadir kali ini adalah public speaker dan pendiri Limited Games Reality Show, Candra Sentosa; pemengaruh (influencer) dan kreator konten, Achmad Eryady Bachtiar; peneliti pada Ruang Antara, Nurul Fadhillah S; serta peneliti dan pegiat IT, Dimas Dwi Pratikno. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ady Putong selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Candra Sentosa sebagai pemateri pertama tampil membawakan tema “Keterampilan Digital dan Belajar secara Online”.

Dalam sesinya, ia menjelaskan beberapa keterampilan yang diperlukan di era digital serta langkah cerdas dalam menggunakan internet untuk berbisnis daring. “Hal-hal yang perlu diperhatikan saat belajar daring diantaranya komunikasi secara terbuka, pendampingan orang tua, berperilaku baik di dunia maya, berani berbicara, dan beri waktu istirahat,” katanya.

Meneruskan sesi materi, Achmad Eryady Bachtiar menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics: Jangan Asal Klik”. Menurut dia, ada empat hal yang perlu diperhatikan saat berselancar di dunia maya: jangan mudah percaya apapun, jangan asal klik pesan atau notifikasi yang muncul, cari tahu kebenaran informasi, dan periksa status pengirim.
“Tips aman berinternet: periksa kembali tautan, lihat format HTTPS, gunakan peramban tepercaya, baca detail sebelum klik, dan perhatikan banyaknya iklan,” ujar Achmad.

Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar

Pemateri ketiga, Nurul Fadhillah S membawakan tema “Budaya Digital: Kecanduan Internet: Mengelola Budaya Digital yang Produktif”. Ia mengatakan bahwa internet bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, diantaranya berjualan daring, menjadi pekerja lepas, mengedukasi diri, berjejaring, personal branding, mengasah kreativitas, dan mengelola media sosial.

Dimas Dwi Pratikno sebagai narasumber pamungkas menyampaikan tema “Mengenal Manfaat dan Risiko Fitur File Sharing”. Ia menjelaskan tentang keamanan siber beserta ragam metode berbagi dokumen di internet seperti portable, hyperlink, hosting terpusat, atau peer-to-peer.

“Tips meminimalisasi ransomware adalah dengan back-up data, update sistem operasi dan aplikasi, instal antivirus, serta hindari klik tautan atau email sembarangan,” pesannya.

Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Selanjutnya, Ady Putong selaku moderator membuka sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk mengajukan beragam pertanyaan pada narasumber. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Sayed yang bertanya kepada Nurul Fadhillah S tentang bagaimana cara membentuk personal branding.

Nurul Fadhillah S mengatakan bahwa personal branding diperlukan agar orang mengenal portofolio kita lewat pencapaian, prestasi, dan pekerjaan. Untuk membentuknya, bisa lewat sosial media, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook. Jika ingin yang lebih profesional, bisa lewat LinkedIn.

“Personal branding tidak harus berpura-pura menjadi orang lain lewat unggahan-unggahan kita, tetapi menampilkan versi terbaik dari yang kita punya,” imbuhnya.

Baca Juga : Dampingi Anak Berinternet, Ajarkan Kewaspadaan di Dunia Maya

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam webinar di Bone kali ini, panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

#Literasi Digital Sulawesi