RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) H Reza Faisal Saleh resmi menyandang gelar doktor.
Dia berhasil mempertahankan disertasi dalam ujian promosi doktor di Aula Prof Syukur Abdullah, Fisip, Unhas, Rabu (8/9/2021).
Reza Faisal Saleh meraih gelar doktor di bidang sosiologi. Sidang promosi doktor dipimpin Prof Dr Armin Arsyad MSi dengan promotor Prof Dr HM Tahir Kasnawi SU, Drs Hasbi MSi PhD sebagai promotor I, serta Dr Sakaria, MSi sebagai promotor II.
Baca Juga : Sadaruddin Dosen FKIPS UIM Al Gazali Raih Doktor di UNM
Hadir secara virtual yakni Prof Dr Jumadi MSi sebagai penguji eksternal. Sementara penguji lainnya, Prof Dr Andi Alimuddin Unde MSi, Dr Suparman Abdullah MSi, dan Dr Nuvida RAF, SSos, MA hadir langsung memberikan pertanyaan.
Mantan kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Wilayah Pangkep dan Makassar II ini mengangkat disertasi berjudul "Transformasi Perilaku Sosial Wajib Pajak dalam Peningkatan Ketaatan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Sulsel".
Dari penelitiannya di Samsat Sudiang atau Samsat Makassar II, Reza menemukan adanya perbedaan tindakan wajib pajak yang menggunakan teknologi dan tidak menggunakan teknologi dalam pemaknaan penerapan sistem teknologi informasi pada pelayanan Samsat Sudiang.
Baca Juga : Detik-Detik Emosional pada Ujian Promosi Doktor Adnan Purichta Ichsan saat Teringat Ayah Tercinta
Wajib pajak yang menggunakan teknologi informasi (TI) lebih memahami dan menyadari manfaat keterbatasan layanan tersebut dibandingkan dengan yang belum menggunakan.
Temuan ini mengonfirmasi perspektif tindakan social Max Weber bahwa pelaku wajib pajak memahami apa yang dilakukan dengan penuh perhitungan dan memiliki orientasi.
Hal ini juga mengonfirmasi pemikiran dari Sztompka mengenai transformasi yang berlangsung pada mikro yaitu pada perubahan pola pikir dan perilaku. Temuan ini menunjukkan transformasi yang bersifat mikro dan integrative walaupun belum sepenuhnya.
Baca Juga : Lulus dengan Cumlaude di Unhas, Inilah Tentara Wanita Pertama di Indonesia yang Raih Gelar Doktor
Ia juga menemukan adanya transformasi perilaku sosial wajib pajak kendaraan bermotor dalam layanan sistem pembayaran berbasis online yang bersifat gradual atau bertahap.
Wajib pajak merasa dimudahkan oleh pembayaran online namun menyayangkan karena harus kembali ke samsat untuk pengesahan STNK karena bukti pembayaran online tidak berlaku.
Temuan tersebut mengkonfirmasi teori tindakan sosial dan pilihan rasional dari Weber bahwa wajib pajak terutama yang menggunakan teknologi informasi dapat bersifat rasional dan bisa juga kurang atau tidak rasional.
Baca Juga : Pertahankan Disertasi tentang Konstitusionalitas Hukum Islam, Waspada Sebut Ada Kemunafikan Intelektual
Temuan ketiga, ungkap Reza dalam disertasinya, transformasi perilaku sosial memberikan dampak positif terhadap ketaatan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Temuan ini mengkonfirmasi pemikiran Homans bahwa individu akan mempertahankan perilakunya atau mengulang perilaku yang kurang lebih sama dengan yang lalu karena perilaku tersebut dinilai tinggi.
Respons dan masukan wajib pajak atas layanan yang diberikan Samsat Sudiang sebaiknya ditindaklanjuti dengan penyusunan dan penyesuaian kebijakan.
Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar
Wajib pajak yang membayar secara online seharusnya tidak perlu lagi ke samsat untuk melakukan pengesahan.
Ia menyarankan agar samsat tetap mempertahankan bahkan memperbanyak layanan konvensional seperti samsat keliling atau samsat induk karena tidak semua wajib pajak memahami cara membayar pajak secara online.
Ujian promosi doktor ini dihadiri juga Kepala Bapenda Sulsel Andi Sumardi Sulaiman MSi serta sejumlah pejabat Bapenda Sulsel. Asisten III Pemprov Sulsel, Dr Tautoto TR yang juga telah meraih gelar doktor di bidang yang sama turut hadir dalam ujian itu.
Baca Juga : Prof Din Syamsuddin Tampil sebagai Penguji Tamu, Waspada Jadi Doktor Ke-845 UIN Alauddin Makassar
Hadir juga kedua orang tuanya, Drs HM Saleh Radjab MM dan Hj Rachmatia Saleh serta istrinya, Andi Fatimah Tenrilala MM.
Saleh Radjab pernah menjabat wakil bupati Wajo periode 1999-2004 dan Asisten I Pemprov Sulsel.