RAKYATKU.COM, KENDARI - Sebanyak 737 peserta di Kendari, Sulawesi Tenggara antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang dilaksanakan secara virtual, Senin (6/9/2021).
Adapun tema yang dibahas kali ini adalah “Stop di Kamu! Lawan Pelecehan Seksual di Media Digital”. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Program kali ini dipandu oleh Fadel Karnen sebagai moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Produser dan Host Channel YouTube, Andi Widya Syadzwina; dosen Hukum Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Yahyanto; Direktur Salam Puan, Asriyati Nadjamuddin; serta pegiat literasi, Makbul M. Jafar. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Widya, membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Positif, Kreatif dan Aman di Internet”. Menurut dia, beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita bisa berinternet sehat, di antaranya membatasi waktu dan menetapkan tujuan berinternet untuk mengembangkan potensi, menggali dan menciptakan informasi, berinteraksi serta berkarya, hindari konten negatif, serta berpikir sebelum mengirim atau membagi konten.
Berikutnya, Yahyanto menyampaikan materi etika digital berjudul “Pelecehan Seksual di Dunia Digital pada Masa Pandemi Covid-19”. Ia mengatakan, selama masa pandemi, terdapat kasus kekerasan berbasis gender siber sebanyak 329 dibandingkan tahun 2019 sebanyak 35 kasus. Sekalipun negara telah memberikan perlindungan hukum, pengguna media sosial perlu menjaga data pribadi dan etika kesopanan agar terhindar dari kejahatan siber.
Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar
Sebagai pemateri ketiga, Asriyati membawakan tema budaya digital tentang “Mengenalkan Budaya Indonesia Melalui Literasi Digital”. Menurut dia, menerapkan etika dalam berinternet penting agar kita lebih sopan dan santun di dunia digital. “Sopan santun adalah landasan utama masyarakat yang beradab,” ujarnya mengutip Alexander McCall Smith.
Adapun Makbul, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Berani Lapor Kejahatan Siber”. Ia mengatakan, angka kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KGBO) di Indonesia terus naik. Terdapat 281 kasus di 2019, lalu 307 kasus di 2020, dan melonjak jadi 940 kasus di 2021. Jika mengalami KGBO, dokumentasikan/kumpulkan barang bukti lalu mintalah bantuan ke pihak berwajib dan laporkan serta blokir akses pelaku.
Setelah sesi materi, moderator melanjutkan kegiatan dengan sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran
Salah satu pertanyaan menarik peserta di antaranya tentang adakah lembaga pengawas perundungan siber dan bagaimana efisiensinya. Narasumber menjelaskan bahwa Kepolisian punya bidang yang menangani kejahatan siber, termasuk juga permasalahan perundungan. Sudah banyak kasus terkait perundungan yang telah diproses.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.