RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Menanggapi isu kendaraan oprasional yang beredar yang dikaitkan dengan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Enrekang, kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik mengklarifikasi tentang kejadian tersebut
Pemerintah Kabupaten Enrekang sejak 2020 hingga sekarang sudah fokus terhadap penanggulangan Covid-19 di Enrekang.
"Anggaran penanggulangan Covid-19 sebesar Rp39 miliar lebih dan juga penganggaran pemulihan ekonomi sebesar Rp19 miliar itu sebagai bentuk upaya dan perhatian pemerintah dalam menanggulangi Covid di Enrekang," ucapnya.
Baca Juga : Bupati Enrekang Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-77 di Alun-Alun Batili
Hasbar menjelaskan, terkait dengan transportasi randis didasarkan pada kebutuhan yang mendesak dan kelancaran tugas bupati.
"Pengadaan randis dianggarkan setelah melalui proses dan pertimbangan mulai RAPBD 2019 dan baru ditetapkan pada penganggaran APBD 2021," ucapnya.
"Jadi pengadaan ini sudah sesuai dengan kebutuhan, tanpa mengganggu kegiatan penanganan dan pemulihan Covid," katanya.
Baca Juga : Sertifikat Varietas Cabe Rawit Jadi Kado Terbaik di HUT RI ke-77 Bagi Petani Enrekang
Hasbar menambahkan, pemda memahami adanya pihak yang telah memberi masukan dan kritikan sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat ikut serta melakukan pengawasan agar pemerintahan berjalan dengan baik.
Hasbar berharap, polemik tidak berkembang lebih lanjut. Dia mengimbau kepada masyarakat tetap fokus menjalankan protokol kesehatan. (Humas Enrekang)