RAKYATKU.COM, BOMBANA - Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual, Rabu (1/9/2021) di Bombana, Sulawesi Tenggara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak” kali ini diikuti oleh 750 peserta dari berbagai kalangan.
Program kali ini dipandu Linda Setiawati sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber, yang terdiri dari Presidium Hoax Crisis Center Borneo, Reinardo Sinaga; inisiator Sultra Creative Forum, Rendra Manaba; narablog dan Womanpreneur, Stephanie Hertanto; serta Women Empowerment Coach, Nia Nurdiansyah. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Reinardo Sinaga yang mengusung tema "Pentingnya Digital Skill". Reinardo menjelaskan tentang definisi kecakapan digital, cara memastikan keamanan digital, serta macam-macam mesin pencari berikut kelebihan dan kekurangannya. Ia juga membagikan tips menggunakan mesin pencari. "Cari situs khusus, gunakan kata kunci spesifik, misal format PDF atau DOC, gunakan kata kunci tambahan, serta gunakan Google Images," jelas Reinardo.
Berikutnya, Rendra Manaba menyampaikan tema "Etika Digital". Ia menjelaskan tentang pedoman beretika di internet, cara menyaring konten negatif, dan dampak mengunduh konten sembarangan. Etika yang menjadi pedoman berinternet di antaranya asas manfaat, jangan lakukan hal ilegal seperti menjadi peretas, serta menjaga keamanan identitas digital. "Nilai yang harus ditanamkan pada diri kita, yaitu triple K: Kreatif, Kolaboratif, dan Kritis," ucapnya.
Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar
Sebagai pemateri ketiga, Stephanie Hertanto membawakan tema tentang “(Digital Culture) Kecanduan Internet: Mengelola Budaya Digital yang Produktif”. Stephanie menjelaskan tentang perkembangan internet dan dampaknya, serta tips mengelola budaya digital agar produktif, “THINK before you act, cari peluang di sekitar kita seperti menjadi drop shipping. Bagi orangtua, cari kegiatan yang berguna untuk perkembangan anak, misalnya di Pinterest,” katanya.
Adapun pemateri terakhir, Nia Nurdiansyah, menyampaikan tema mengenai “Digital Safety: Peran Orang Tua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. Nia menggambarkan pengguna internet di Indonesia yang didominasi Gen Z dan milenial, problematika yang dihadapi orang tua dan anak dalam berinternet, serta tips yang harus dilakukan jika anak kecanduan gawai. “Tetapkan batasan waktu, coba detoks gawai selama seminggu, ajak anak berkegiatan tanpa gawai, dan lakukan kegiatan di luar ruangan,” kata Nia.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator melanjutkan kegiatan dengan sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh para peserta. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran
“Apa tips agar orang tua tak larut dalam dampak negatif internet?” tanya Devy Zaskia, salah satu peserta webinar. Stephanie Hertanto menyarankan untuk melakukan pendekatan pribadi. Beri penjelasan bahwa berita ini tidak benar, sehingga jangan disebarkan. “Kita juga bisa memberi kegiatan yang produktif, sehingga perhatiannya bisa teralihkan dari gawai,” terangnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.