RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Seorang bayi hampir menjadi korban kebakaran di Jalan Pettarani 4, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Minggu pagi (29/8/2021).
Rahma, tante dari bayi tersebut menceritakan momen menegangkan pada saat terjadinya kebakaran. Keponakannya yang baru berusia 20 hari itu berada di dalam kamar, sementara ibunya baru selesai melaksanakan salat subuh.
"Ibunya itu pada saat dengar ada kebakaran dia langsung pergi na ambil anaknya di dalam kamar dan api itu sudah jatuh-jatuh di dekatnya," kata Rahma saat ditemui, Senin (30/8/2021).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Logistik Korban Kebakaran Jalan Andi Djemma Makassar
Setelah itu, kata Rahma, ibu bayi tersebut pergi mencabut gas elpiji di dapurnya dengan harapan rumahnya tersebut masih bisa diselamatkan.
"Sambil na gendong anaknya yang bayi pergi na cabut gasnya (elpiji) baru dikasih ke anaknya yang baru kelas 1 SMP untuk dibawa lari keluar, "kata Rahma.
Tidak hanya itu, ibu dari bayi tersebut juga masih sempat mematikan saklar listrik di rumahnya dan setelah itu lari keluar untuk menyelamatkan diri dari kobaran api bersama bayinya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Kebakaran di Galangan Kapal Makassar
Ramlah (42) ibu dari bayi tersebut bersama dua orang anaknya yang masih kelas 1 SD dan 1 SMP berhasil selamat dari peristiwa kebakaran tersebut.
Sementara suaminya Hamzah pada saat itu tidak berada dalam rumah, karena baru sementara pulang dari masjid melaksanakan salat subuh.
"Saya itu baru pulang salat subuh di masjid. Sementara di jalan dengar kebakaran saya langsung lari, tapi sudah membesar mi apinya," ujar Hamzah.
Baca Juga : FKKM Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rappokalling dan Rappocini
Kini Ramlah bersama suami dan tiga orang anaknya sementara menumpang tinggal di rumah tantenya yang kebetulan berdekatan dengan rumahnya yang terbakar itu.
Akibat dari kebakaran tersebut, 2 unit rumah hangus terbakar dari 5 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kedua rumah itu.