Minggu, 11 Juli 2021 18:01

Terkait PPKM Mikro, Bupati Adnan: Kita Tak Ingin Tumpahan Warga Makassar ke Gowa

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Adnan Purichta Ichsan
Adnan Purichta Ichsan

Adnan Purichta Ichsan mengungkap tiga karakter warga Gowa yang salah satunya bisa menjadi kendala dalam penerapan protokol kesehatan.

RAKYATKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mendorong vaksinasi massal pada kelompok masyarakat dan pengetatan PPKM Mikro yang saat ini sementara berlangsung.

Hal ini sebagai upaya melakukan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bilang, saat ini kasus di Sulsel selama beberapa hari belakangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga harus ada langkah percepatan dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga : Bupati Gowa Lepas 641 Jemaah Calon Haji

"Berbicara mengenai penanganan Covid-19 di Gowa, kita telah melakukan berbagai cara mulai dari PSBB kemarin, gerakan sejuta masker, perda wajib masker, dan penerapan protokol kesehatan serta sekarang melakukan vaksinasi massal dan ikut melakukan pengetatan PPKM," kata Adnan saat menjadi narasumber podcast bertema “Kondisi Terkini Penanganan Covid-19 dan Strategi Akselerasi Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Gowa" yang dilaksanakan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan secara live melalui akun instagram Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu malam (10/7/2021).

PPKM Mikro ini dilakukan karena Kota Makassar melakukan PPKM Mikro dengan sangat ketat sehingga pihaknya merasa perlu menyesuaikan. Pengetatan PPKM Mikro yang dilakukan di Kabupaten Gowa mulai berlaku di tanggal 10-20 Juli. Sebelumnya, Pemkab Gowa telah turun melakukan razia sosialisasi di tempat umum, rumah makan, rumah ibadah, dan lainnya sebelum pemberlakuan.

"Kita tidak ingin tumpahan warga Kota Makassar datang ke Kabupaten Gowa, sehingga menimbulkan risiko yang cukup tinggi. Kami telah membagi tim dengan Forkopimda dan turun langsung melakukan patroli sosialisasi, dan ternyata memang banyak masyarakat Makassar yang datang ke Gowa karena alasannya kegiatan sudah tutup jam 5 sore maka memilih menyeberang ke Gowa," tambahnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Tanam 8000 Pohon di Tiga Titik

Adnan mengatakan, Gowa merupakan daerah penyangga Kota Makassar dan 45 persen masyarakat Gowa beraktivitas di Makassar, yang mengakibatkan interaksi satu dengan lainnya sulit terbendung sehingga menurutnya dari berbagai penanganan yang dilakukan cara yang paling tepat saat ini yakni pendisiplinan masyarakat dan vaksinasi.

"Kuncinya hanya dua yaitu pendisiplinan masyarakat dan vaksinasi. Jadi jika kita mampu bersama-sama mulai dari pemda, TNI, Polri, ormas, media dan unsur lainnya memberikan pengetahuan ke masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan maka insya Allah kita bisa segera memutus mata rantai penularan Covid-19 disamping itu melakukan ikhtiar dengan mengikuti vaksinasi," tambah orang nomor satu di Gowa itu.

Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab Gowa saat ini melakukan vaksinasi massal di 18 kecamatan dengan menargetkan 1000 orang divaksin dalam satu kecamatan. Hal ini, kata Adnan, untuk membantu pemerintah pusat dalam melakukan percepatan vaksinasi.

Baca Juga : Gowa Tertinggi Penggunaan Digitalisasi Transaksi Pajak/Retribusi di Sulsel

"Kita mulai Rabu kemarin melakukan vaksinasi massal dimana dalam sehari di dua kecamatan dengan menargetkan 1.000 satu kecamatan sehingga dalam sehari mampu menvaksin 2.000 orang di dua kecamatan," katanya.

Kendati demikian, kendala akan terus ditemui dalam melakukan penanganan di lapangan karena karakter masyarakat di Gowa ada tiga yakni ada yang tanpa diberi tahu inisiatif tinggi karena mengikuti perkembangan.

Kedua, nanti diberi tahu baru menggunakan masker. Ketiga biar diberi tahu tidak mendengar. Inilah yang menjadi kendala sehigga cara satu-satunya adalah ketegasan dan langkah konkret yaitu ada sanksi dan sudah punya perda yang mengatur sanksi di dalamnya.

Baca Juga : Kompleks Makam Arung Palakka dan Karaeng Pattingalloang Direvitalisasi, Bupati Gowa Apresiasi Polda Sulsel

"Covid adalah musuh kita bersama, maka kita juga harus memeranginya secara bersama dengan cara kekompakan kita untuk disiplin prokes," harapnya.

 

Penulis : Syukur
#adnan purichta ichsan