Senin, 05 Juli 2021 08:09

Presiden Brasil Diminta Mundur karena Krisis COVID-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jair Bolsonaro. (Foto: Adriano Machado/Reuters)
Jair Bolsonaro. (Foto: Adriano Machado/Reuters)

Presiden telah terlibat dalam tuduhan penyimpangan seputar kontrak 1,6 miliar reais yang ditandatangani pada Februari. Dana tersebut untuk mendapatkan 20 juta dosis dengan perantara sebagai pembuat vaksin asal, Bharat Biotech.

RAKYATKU.COM, RIO DE JANEIRO - Massa turun ke jalanan di Brasil" href="https://rakyatku.com/tag/brasil">Brasil menuntut pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro" href="https://rakyatku.com/tag/jair-bolsonaro">Jair Bolsonaro, Sabtu (3/7/2021). Mereka meminta lebih banyak vaksin didistribusikan ke masyarakat untuk memerangi pandemi COVID-19.

Krisis COVID-19 Brasil telah diperparah oleh peluncuran vaksin yang lambat. "Itu bukan penyangkalan, itu korupsi," kata spanduk yang dipegang Marilda Barroso di Rio de Janeiro.

Sejak pukul 14.00 protes telah menarik ribuan orang di setidaknya 13 ibu kota negara bagian. Media lokal melaporkan mengutip penyelenggara aksi, demonstrasi dijadwalkan berlangsung di 315 kota Brasil dan di 15 negara bagian.

Baca Juga : Presiden Brasil Menduga Perusuh Dibantu Orang Dalam Istana

Lebih banyak protes dijadwalkan berlangsung pada sore hari, termasuk di kota terbesar Brasil, Sao Paulo.

Protes awal itu dijadwalkan pada 24 Juli, tetapi diajukan lebih cepat setelah bukti penyimpangan terkait dengan kesepakatan vaksin itu dipresentasikan di hadapan komite Senat. Komite itu menyelidiki penanganan pandemi oleh pemerintah federal.

Sehari sebelumnya, Hakim Agung Brasil Rosa Weber mengizinkan pembukaan penyelidikan oleh kantor kejaksaan atau PGR terhadap Bolsonaro. Penyelidikan akan dilakukan atas dugaan penyimpangan dalam pengadaan vaksin yang dikembangkan di India.

Baca Juga : Selamat Jalan Legenda Pele, Beristirahatlah Dalam Damai

Presiden telah terlibat dalam tuduhan penyimpangan seputar kontrak 1,6 miliar reais yang ditandatangani pada Februari. Dana tersebut untuk mendapatkan 20 juta dosis dengan perantara sebagai pembuat vaksin asal, Bharat Biotech.

Sumber: Reuters

#brasil #Jair Bolsonaro #Covid-19