RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mitra Fakhruddin terus memperjuangkan petani di Enrekang khususnya petani kopi.
Bukti perjuangan nyata yang dilakukan oleh Mitra --sapaan akrabnya-- adalah dengan menghadirkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kampung halamannya untuk membahas kopi, terutama pemasaran.
Untuk kesekian kalinya, Mitra kembali mengajak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Khususnya Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II, Deputi Bidang Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggelar kegiatan bimbingan teknis penerapan cleanliness, health, safety and environmental sustainabilty (CHSE) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Selasa (22/6/2021) digedung Gedung SRADP Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dengan menghadirkan peserta sebanyak 100 orang.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan bimtek tersebut, Mitra mengaku akan terus berjuang untuk membawa kopi Enrekang ke kancah internasional.
"Salah satu produk lokal kita yang bertaraf internasional adalah kopi. Saya akan terus berjuang sekuat tenaga agar ekonomi masyarakat terutama petani kopi meningkat," aku Mitra.
Dirinya juga menyampaikan dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kualitas kopi dan mengelolanya dengan baik.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
"Untuk bisa terjual di luar, maka yang paling penting diperhatikan adalah kualitasnya. Juga pengelolaan di tingkat petani sangat diperlukan," lanjutnya.
"Kita ingin agar masyarakat tidak hanya jual petik jual saja tetapi bagaimana agar terjadi pengolahan dengan sistem petik, olah, jual. Dengan begitu maka harga bisa meningkat yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan petani," tutupnya.
Kadis Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, Dadang Sumarna mengatakan, kopi adalah salah produk wisata yang sangat potensial dan layak jual.
Baca Juga : Optimalkan Penerimaan Pajak, Bupati Enrekang Teken Perjanjian Kerjasama dengan DJP-DJPK
Kopi menjadi daya tarik tersendiri untuk kemajuan pariwisata di Enrekang. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi semua kalangan untuk mengembangkan pariwisata terutama para pelaku atau penggiat kopi.
"Kita bersyukur, ada orang ta di pusat yang giat mengembangkan wisata," tutur Dadang Sumarna.
Selain kopi sebagai produk wisata, kopi juga menjadi peluang besar di sektor usaha wisata sehingga pihaknya terus mendorong agar pariwisata terus berkembang dari hari ke hari.
Baca Juga : Bupati Enrekang Apresiasi Swadaya Warga Perbaikan Jalan Provinsi Poros Kotu-Masalle
Owner Kampung Kopi Manajemen, Jalil Aljuddin sangat mendukung adanya bimtek tersebut, sebab dengan adanya kegiatan pengembangan kopi tersebut bisa melancarkan perputaran ekonomi ditengah masyarakat mulai dari tingkat petani, pengolah, hingga ke pedagang.
"Saya pikir bagus. Artinya perputaran ekonomi akan tumbuh berkembang sehingga masyarakat termotivasi untuk mengembangkan kopi," kata Jalil.
Salah satu peserta bimtek penerapan CHSE yang merupakan penggiat kopi, Irman yang mempopulerkan brand Tjora Coffee mengaku sangat termotivasi dengan adanya kegiatan yang diprakarsai Mitra tersebut.
Baca Juga : Bupati Enrekang Merasa Berat Lepas Letkol Arie Sutanto yang Dipromosikan ke Mabes TNI
Dia berharap agar kegiatan seperti yang dihadirinya itu selalu dilakukan secara rutin agar menambah para semangat pegiat kopi di Enrekang khususnya anak muda.